x402, mungkin kita semua salah memahami makna aslinya

Penulis: Charlie 小太阳

Jika Anda mengikuti fintech, kripto, atau lingkaran AI, pasti Anda telah melihat kata “x402” di mana-mana.

Berbagai raksasa internet mulai terjun ke dalam jalur agentic payments “pembayaran cerdas”: Coinbase dan Cloudflare bekerja sama mendirikan x402 Open Foundation, Google memasukkan ekspansi kripto ke dalam standar AP2-nya, bahkan Adyen yang biasanya tenang pun mulai ikut serta. Komitmen TAP dari Visa berjanji untuk mewujudkan interkonektivitas, sementara Stripe dan OpenAI bekerja sama menjadikan ACP dan “pembayaran instan” sebagai standar industri.

Sebuah kode status internet yang hampir terlupakan—402 “Perlu Pembayaran”, ternyata menjadi kunci untuk menentukan model bisnis generasi berikutnya dari AI.

Sebenarnya di dalam lingkaran pembayaran, arus bawah ini telah mengalir selama lebih dari setengah tahun.

Pada bulan Februari tahun ini, ketika saya menulis artikel “AI Agents: The Next Frontier Reshaping the Future of Payments” di Substack, saya memperhatikan bahwa proyek-proyek unggulan tingkat pendanaan awal senilai jutaan dolar seperti Skyfire dan Payman—yang didukung oleh raksasa pembayaran Web2 dan Web3 seperti Visa dan Coinbase—sudah mulai membangun perusahaan-perusahaan startup di bidang ini.

Dan seperti Stripe, Visa, dan Paypal semuanya menyebutkan prospek penggabungan AI dan pembayaran dalam laporan tahunan mereka, meskipun ruang yang dibahas terbatas.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir, x402 benar-benar keluar dari lingkaran, berkat aksi besar dari raksasa AI dan raksasa fintech, x402 itu sendiri serta tren bisnis agen pintar yang lebih luas, akhirnya menarik perhatian yang lebih luas dari teknologi dan lingkaran investasi.

Banyak komentar menyebutkan bahwa ini berasal dari status kode HTTP 402, dan juga menganalisis bagaimana kebangkitan AI sebagai agen cerdas dan teknologi kripto yang semakin mainstream menambah bahan bakar untuk topik ini.

Namun mereka umumnya mengabaikan satu pendorong fundamental: Apa sebenarnya motivasi di balik gelombang AI + crypto ini?

Segala sesuatu dimulai dari krisis kelangsungan hidup perusahaan AI.

Secara superficial, semua orang membicarakan “agen cerdas akhirnya dapat membayar secara mandiri”, dan dari situ membayangkan keterampilan baru apa yang dapat dibuka oleh agen AI di masa depan.

Namun, menurut informasi yang saya dapatkan dalam pertemuan tertutup dengan seorang investor terkenal di Silicon Valley, semua ini bermula dari titik nyeri permintaan yang sebenarnya berasal dari tekanan hidup dari perusahaan-perusahaan model besar seperti OpenAI dan Anthropic.

Mereka menceritakan kisah masa depan yang bernilai triliunan sambil melihat tumpukan litigasi hak cipta yang menumpuk, dan keraguan publik terhadap etika data pelatihan mereka semakin meningkat. Jika tidak dapat membangun cara yang terukur dan otomatis untuk mengompensasi data dan basis data yang mereka ambil, pendanaan dan pengeluaran modal besar di masa depan akan menghadapi tekanan.

Salah satu klaim yang saya dengar adalah bahwa Sam Altman dari OpenAI karena itu menemukan Brian Armstrong dari Coinbase—keduanya berasal dari sistem YC. Ini mungkin juga menjelaskan mengapa Coinbase sempat meluncurkan produk AgentKit di awal tahun ini. Itu adalah kumpulan alat untuk pengembang yang mencakup dukungan untuk OpenAI SDK, memungkinkan agen memiliki kemampuan untuk bertransaksi.

Namun AgentKit tidak bertahan lama—segera ditutup. Bukan karena intuisi yang salah, tetapi karena jalur mengalami perpecahan, fokus strategis kedua perusahaan segera menjadi berbeda.

Mungkin karena tekanan dari kolaborasi Perplexity dan Shopify, strategi pertumbuhan OpenAI mulai condong ke e-commerce konsumen - menjadi antarmuka bagi orang untuk menemukan dan membeli produk - sehingga cenderung pada solusi checkout yang dapat diadopsi oleh pedagang tanpa banyak kesulitan.

Dan di pihak Coinbase, karena GENIUS Act dan serangkaian tindakan penegakan hukum crypto di AS, ambisi mereka secara bertahap berubah menjadi infrastruktur mata uang internet, yang secara alami mendorong mereka ke arah “mesin ke mesin” lalu lintas, yaitu tanpa perlu membuat akun, robot langsung membayar ke halaman atau antarmuka.

Melalui prinsip-prinsip dasar, melihat empat aliansi yang terbentuk ketika raksasa terjun.

Meskipun AgentKit hanya muncul sesaat, itu telah meletakkan dasar untuk versi peningkatan yang diluncurkan oleh Coinbase selanjutnya — x402, dan juga membuka pemikiran baru bagi pemain besar lainnya.

Juga karena pendorong dasar yang disebutkan di atas, melalui prinsip pertama ini kita dapat lebih baik memahami hubungan kompetisi dan kolaborasi antara berbagai kubu yang dibentuk oleh raksasa-raksasa tersebut:

Stripe × OpenAI: Menguasai skenario konsumen, melakukan “upgrade yang mulus”

Protokol ACP yang dibangun bersama oleh OpenAI dan Stripe, serta diluncurkan di ChatGPT dengan checkout instan. Pada dasarnya, ini adalah “upgrade elegan” dari jaringan pembayaran yang ada.

Stripe menerbitkan token pembayaran bersama yang ditujukan untuk pesanan dan pedagang tertentu, yang dibawa oleh agen untuk menyelesaikan transaksi, sementara pedagang menggunakan proses anti-penipuan, pengembalian dana, dan perpajakan yang sudah dikenal - tanpa perlu merestrukturisasi tim atau melatih ulang.

Etsy telah secara nyata terintegrasi, Shopify juga sedang menunggu antrean. Inti dari strategi ini adalah memanfaatkan saluran yang ada dan kebiasaan penggunaan: menyisipkan perdagangan agen secara mulus ke dalam alur pembayaran yang sudah berjalan di merchant.

Coinbase × Cloudflare: Menargetkan ekonomi mesin, melakukan “rekonstruksi dasar”

Versi terbaru x402 dari Coinbase memiliki ambisi yang lebih mendalam. Ini membuat status kode “402 Pembayaran Diperlukan” dalam protokol HTTP dapat dieksekusi: server menyatakan harga dan token yang diterima, klien menyelesaikan pembayaran (yang diutamakan tentu saja adalah mesin penghasil uang USDC di Base chain) dan melanjutkan operasi dengan bukti. Tanpa perlu akun, login, atau tagihan bulanan.

Solusi ini menunjukkan keunggulannya dalam skenario mikro pembayaran antara 0,01 hingga 0,1 dolar—misalnya, pemanggilan API per kali, mendapatkan konteks artikel per artikel, menggunakan alat analisis per kali—dan mirip dengan demo awal Skyfire yang diinvestasikannya.

Cloudflare sebelumnya meluncurkan “pembayaran per pengambilan”, yang telah membuka jalan untuk ini, dan masuknya Coinbase yang kuat semakin menyatukan pemain kunci seperti AWS, Circle/USDC, NEAR, dan yang paling menarik perhatian adalah - Anthropic, yang bisa dibilang adalah pengganti sempurna dari OpenAI.

Dibandingkan dengan OpenAI yang bergerak ke arah belanja konsumen, strategi inti dari kerangka MCP Anthropic berfokus pada memungkinkan agen untuk menemukan dan memanggil alat sesuai kebutuhan, model ekonominya secara alami cocok dengan “bayar per permintaan” x402, jauh lebih unggul dibandingkan dengan penyelesaian konsumsi yang berorientasi pada toko.

Google × Adyen: menetapkan aturan untuk memastikan kepatuhan dan audit

Standar AP2 Google berfokus pada penyelesaian masalah otorisasi yang paling rumit dalam sistem pembayaran. Ini mengikat niat pengguna (seperti batas harga, batas frekuensi, dan rentang kategori) dengan operasi spesifik melalui serangkaian instruksi otorisasi yang ditandatangani. Desain ini secara inheren tidak terkait dengan saluran pembayaran dan mencakup perluasan kriptografi yang memungkinkan agen untuk terhubung tanpa hambatan ke jalur x402 saat menangani pembayaran dalam jumlah sangat kecil, sambil mempertahankan jejak audit yang lengkap.

Selain itu, keterlibatan raksasa pembayaran Adyen berarti bahwa sistem ini sudah memiliki kemampuan penyelesaian sengketa dan kepatuhan tingkat perusahaan sejak hari pertama.

Visa TAP: tidak membuat jalur baru, inklusif dan komprehensif

TAP Visa tidak berusaha untuk membangun kembali jalur pembayaran, melainkan berperan sebagai peran kompatibilitas yang penting: membantu penerbit (issuer) dan acquirer mengidentifikasi aliran transaksi agen pintar, dan menerapkan aturan risiko dan sengketa yang seragam.

Kuncinya terletak pada posisi interoperabilitas - TAP dengan jelas menyatakan akan selaras dengan ACP dari aliansi Stripe+OpenAI, dan terhubung dengan x402 dari aliansi Coinbase+Cloudflare, secara nyata mengimplementasikan posisi Network of Networks, menjadikannya tak tergoyahkan.

Dengan “Agent Pay” dari Mastercard, Anda akan melihat bahwa merek kartu bank sedang mengarahkan standar menuju kesamaan, bukan membangun tembok bisnis agen.

Meskipun solusi-solusi ini tampak seolah-olah berjalan sendiri-sendiri, dalam praktiknya mereka sedang membentuk pola kolaborasi yang terkoordinasi dan saling melengkapi.

Lapisan otorisasi: Standar AP2 dari Google+Adyen menyediakan bukti verifikasi niat pengguna, menjadi “pass” untuk semua operasi.

Tingkat eksekusi:

Menghadapi belanja konsumen, bergabung dengan kamp OpenAI+Stripe ACP+jaringan kartu tradisional, pengalaman yang mulus.

Menghadapi pembayaran mikro antar mesin, bergabung dengan Coinbase+Cloudflare, x402+cryptocurrency, biaya yang sangat rendah.

Lapisan koordina: TAP dari kelompok Visa memberi tahu bank di belakang layar bahwa “ini adalah transaksi agen, bukan penipuan”, memastikan kelancaran proses.

Skenario yang khas mungkin adalah: agen perjalanan Anda terlebih dahulu menggunakan x402 untuk memeriksa harga tiket dari beberapa maskapai dengan biaya 2 sen (terikat oleh batasan AP2), setelah Anda mengonfirmasi, ia beralih ke saluran ACP untuk menyelesaikan pembelian tiket pesawat, sementara TAP menjelaskan situasinya kepada bank. Tugas yang sama, dua jalur pembayaran, satu set jurnal audit.

Dalam sistem masa depan ini, interoperabilitas akan menjadi elemen kunci, dan inilah mengapa pada konferensi teknologi pembayaran Federal Reserve minggu lalu, hal terpenting yang pertama kali ditekankan oleh para peserta dari berbagai industri adalah interoperabilitas sistem pembayaran di masa depan.

Siapa pemenang jalur besar pembayaran agen pintar ini?

Para raksasa yang ada telah memenangkan putaran pertama, karena verifikasi identitas, penipuan, pengembalian dana, perpajakan, dan penanganan sengketa semuanya adalah permainan skala. ACP/TAP/AP2 terhubung langsung ke sistem yang matang yang membuat para CFO merasa tenang.

Namun, jika kita kembali ke motivasi awal yang memulai semua ini: OpenAI berusaha membayar pemilik konten. Sebenarnya, ekosistem bisnis agen pintar yang saling terhubung seperti itu juga menguntungkan para peserta “ekor panjang”.

Peserta ekor panjang menang dalam skenario di mana jumlah uang sangat kecil, dan proses rumit sebelumnya akan membunuh transaksi: API berdasarkan permintaan per kali, mendapatkan konteks berdasarkan artikel, menggunakan alat per kali.

Banyak perusahaan rintisan muncul sebagai bidang nilai tambah di luar tiga lapisan infrastruktur dasar di atas – seperti lapisan pengikat, membangun solusi identitas + pembayaran lintas protokol, sehingga tim kecil yang terdiri dari dua atau tiga orang dapat melakukan penagihan tanpa perlu mendirikan departemen penagihan (apakah ini terdengar mirip dengan proposisi nilai awal Stripe?).

Lebih jauh lagi, jika kita berpikir di luar ruang online—ketika kita mulai menyadari bahwa batasan terbesar AI sebenarnya adalah dunia nyata, saya percaya setidaknya ada tiga bidang berikut, agen ditambah x402/AP2/ACP/TAP akan secara signifikan mengubah pola ekonomi:

Revolusi pasar prediksi dan oracle: Jika oracle DeFi menggunakan pembayaran AP2 + x402, akan dapat mendorong penyedia sumber data untuk memberikan data yang lebih real-time dan berkualitas lebih tinggi, secara fundamental meningkatkan efisiensi pasar dan likuiditas, serta membuka kemungkinan yang lebih besar untuk pasar prediksi yang baru-baru ini booming.

Pusat data AI dan ketahanan jaringan: Permintaan daya pelatihan berfluktuasi dengan tajam, perangkat penyimpanan di tepi, armada EV dapat menjual daya redundan ke pusat data melalui x402 per detik, mengubah “pemadaman” yang kasar menjadi “pasar lelang” yang tepat.

Data Iklim dan DePIN: Ribuan sensor dapat menjadi pusat data, menjual pembacaan kualitas udara, suhu, tingkat banjir, dll. secara per kali kepada lembaga pemerintah atau perusahaan asuransi, otorisasi AP2 memastikan ruang lingkup penggunaan data, semua transaksi dapat diaudit.

Kesimpulan: Kemenangan kerja sama dalam pembagian tugas

Melihat kembali titik awal, OpenAI awalnya hanya ingin menyelesaikan “dosa asal hak cipta” - membayar harga yang wajar untuk data yang digunakan.

Namun jawaban akhirnya bukanlah terobosan teknologi tunggal, melainkan suatu pembagian industri yang cermat:

ACP OpenAI+Stripe memungkinkan transaksi konsumen skala besar yang sesuai dengan peraturan.

Infrastruktur x402 dari Coinbase+Cloudflare menyediakan dasar untuk pembayaran yang terfragmentasi dalam ekonomi mesin.

Google+Adyen AP2 telah membangun standar otorisasi dan audit yang terpercaya.

TAP Visa mengatasi keraguan terhadap sistem keuangan tradisional.

Coinbase akhirnya terikat erat dengan Anthropic karena model ekonomi mikro MCP dan x402 secara alami cocok; OpenAI memilih untuk bekerja sama dengan Stripe dalam skenario konsumen karena di sana dapat melihat pertumbuhan dengan cepat dan membangun kepercayaan. Keduanya memulai dari titik rasa sakit yang sama, memilih medan perang yang berbeda, tetapi akhirnya bersama-sama menjalin jaringan ekosistem yang lebih tangguh.

Untuk tim startup, lapisan dan layanan nilai tambah di luar struktur inti “otorisasi–eksekusi–koordinasi” yang dibentuk oleh empat kubu ini adalah kesempatan yang baik untuk masuk.

Bahkan di luar bidang online, kemampuan pasar prediksi dan oracle untuk mencerminkan data dunia nyata, permintaan listrik untuk pusat data AI, serta permintaan data cuaca yang disebabkan oleh risiko bencana iklim, semuanya merupakan bidang peluang yang sangat berarti.

Jika ada sengketa hak cipta pada artikel yang diteruskan, harap hubungi kami untuk menghapusnya.