Pada 25 Juni, Bank for International Settlements (BIS) mengatakan bahwa Bank Sentral harus memanfaatkan manfaat kecerdasan buatan (AI), tetapi menekankan bahwa teknologi tersebut tidak boleh menggantikan manusia ketika menetapkan tarif Intrerest. Dalam laporan besar pertamanya tentang dunia kecerdasan buatan yang berkembang pesat, kelompok itu mengatakan para pembuat kebijakan perlu memanfaatkan kemampuannya yang sangat besar untuk memantau data secara real-time untuk “meningkatkan” kemampuan peramalan inflasi mereka. Teknologi ini juga dapat sepenuhnya membentuk kembali pasar tenaga kerja, berdampak pada produktivitas dan naik ekonomi. Adopsi yang meluas kemungkinan akan memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan harga lebih cepat dalam menanggapi perubahan ekonomi makro, yang berdampak pada inflasi. Selain itu, kelompok ini memperingatkan bahwa AI menimbulkan risiko, seperti jenis serangan cyber baru, dan dapat memperburuk risiko yang ada, seperti perilaku kawanan, bank run dan penjualan aset keuangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bank for International Settlements: Bank Sentral Harus Siap Menghadapi Dampak Jangka Panjang Kecerdasan Buatan
Pada 25 Juni, Bank for International Settlements (BIS) mengatakan bahwa Bank Sentral harus memanfaatkan manfaat kecerdasan buatan (AI), tetapi menekankan bahwa teknologi tersebut tidak boleh menggantikan manusia ketika menetapkan tarif Intrerest. Dalam laporan besar pertamanya tentang dunia kecerdasan buatan yang berkembang pesat, kelompok itu mengatakan para pembuat kebijakan perlu memanfaatkan kemampuannya yang sangat besar untuk memantau data secara real-time untuk “meningkatkan” kemampuan peramalan inflasi mereka. Teknologi ini juga dapat sepenuhnya membentuk kembali pasar tenaga kerja, berdampak pada produktivitas dan naik ekonomi. Adopsi yang meluas kemungkinan akan memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan harga lebih cepat dalam menanggapi perubahan ekonomi makro, yang berdampak pada inflasi. Selain itu, kelompok ini memperingatkan bahwa AI menimbulkan risiko, seperti jenis serangan cyber baru, dan dapat memperburuk risiko yang ada, seperti perilaku kawanan, bank run dan penjualan aset keuangan.