Survei: Dengan penurunan suku bunga yang menjulang, harga emas berada di jalur untuk mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024

(1) Analis menaikkan perkiraan mereka untuk pasar emas pada tahun 2024, menurut survei yang dirilis pada hari Senin, memperkirakan ketidakpastian ekonomi dan penurunan suku bunga AS untuk mendorong harga emas ke rekor tertinggi. (2) Emas mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2.144,468 per ounce pada Desember tahun lalu dan tetap di atas level psikologis US$2.000 per ounce sepanjang tahun ini. Pada tahun 2023, harga emas naik sebesar 13%, menjadikannya tahun terbaik untuk emas sejak 2020. (3) Menurut survei terhadap 38 analis dan pedagang, perkiraan median untuk harga emas tahun ini adalah US$2.053,50 per ounce, dengan US$2.025 di Q1 dan US$2.050 di Q2. (4) Jajak pendapat Reuters serupa tiga bulan lalu memperkirakan harga emas rata-rata $1,986.50 pada tahun 2024. (5) Frank Schallenberger, kepala penelitian komoditas di LBBW, mengatakan: "Jika laju penurunan suku bunga meningkat pada paruh kedua tahun 2024, kemungkinan rekor tertinggi untuk harga emas akan cukup besar. " (6) Survei lain menunjukkan bahwa para ekonom percaya The Fed akan menunggu hingga kuartal kedua untuk memangkas suku bunga. Secara tradisional, emas telah dilihat sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi pada saat ketidakpastian keuangan dan ekonomi, tetapi karena emas tidak menghasilkan bunga, emas cenderung kehilangan daya tariknya ketika Intrerest Raterise. (7) Analis juga mengatakan bahwa konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, pemilihan umum di negara-negara besar, pembelian oleh Bank Sentral dan kemungkinan pemulihan dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) akan menambah daya tarik emas. Analis independen Ross Norman mengatakan potensi perubahan dalam lanskap politik sebesar “ketidakpastian lain tentang hal itu [emas] mampu naik”. (8) Untuk perak, perkiraan harga rata-rata untuk tahun 2024 adalah $24.94 per ounce, dibandingkan dengan $24.85 pada survei sebelumnya. Analis mengatakan perak akan mendapat manfaat dari kinerja emas, tetapi pemulihan besar dalam permintaan dan persediaan pasar di Asia dapat menentukan aksi harga. (9) Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan: “Sementara keseimbangan penawaran-permintaan untuk perak tampaknya akan mengetat pada tahun 2024, persediaan di atas tanah yang cukup dapat mengurangi risiko kenaikan tajam harga perak”