Mengenai kinerja yen Jepang akhir-akhir ini, benar-benar mengalami fluktuasi. Sejak awal tahun 2025, nilai tukar yen Jepang mengalami pembalikan besar, dolar AS terhadap yen sempat turun dari puncaknya yang mendekati 160 menjadi titik terendah di bulan April yaitu 140,876, sebuah apresiasi sebesar 12% yang mengagumkan. Pada bulan Mei hingga Juni, nilai tukar dolar AS terhadap yen sedikit rebound, berfluktuasi antara 140 hingga 148, tetapi secara keseluruhan yen tetap menunjukkan tren penguatan. Tidak heran pasar pun memperhatikan alasan di balik tren ini, termasuk perbedaan kebijakan moneter AS dan Jepang, permintaan aset safe haven akibat geopolitik, bahkan pengaruh kebijakan Trump.



Menurut prediksi lembaga pasar, yen Jepang kemungkinan masih memiliki ruang penguatan di paruh kedua tahun ini, tetapi semua pihak juga perlu memperhatikan pertarungan kebijakan moneter kedua negara dan perkembangan ekonomi global.

Mengulas kembali, mengingat kembali ke tahun 2024, Bank of Japan akhirnya mengakhiri era suku bunga negatif pada 19 Maret, menyesuaikan suku bunga kebijakan menjadi dalam kisaran 0 hingga 0,1%, ini adalah kenaikan suku bunga pertama dalam 17 tahun. Pada 31 Juli 2024, mereka kembali mengumumkan peningkatan suku bunga. Yang lebih simbolis lagi, pada 24 Januari 2025, Bank of Japan secara besar-besaran menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,5%, secara resmi mengakhiri kebijakan moneter ultra-longgar.

Melihat ke depan tahun 2025 paruh kedua, faktor utama yang mempengaruhi pergerakan yen adalah kebijakan Bank of Japan. Selain itu, negosiasi perdagangan AS-Jepang dan aliran aset investor juga menjadi faktor penting. Sebagian besar lembaga memprediksi yen berpotensi terus menguat, dengan alasan utama didasarkan pada data inflasi, pertumbuhan ekonomi, arah kebijakan moneter, dan perkembangan situasi pasar internasional.

Lalu, mengapa selama sepuluh tahun terakhir yen terus melemah? Mungkin bisa ditemukan penyebabnya dari beberapa peristiwa kunci, mulai dari gempa besar di Jepang tahun 2011, kebijakan "Tiga Anak Panah" Abe tahun 2012, kebijakan pelonggaran besar-besaran tahun 2013, kebijakan moneter ketat di AS, hingga penyesuaian kebijakan moneter Jepang terbaru.

Secara umum, peningkatan sentimen safe haven di pasar, kekhawatiran terhadap posisi dolar AS, serta penilaian ulang terhadap prospek kebijakan Jepang, tampaknya semuanya mendukung penguatan yen dalam jangka menengah dan panjang. Bagi yang berencana berwisata, bisa mempertimbangkan untuk secara bertahap menukar yen, karena memang membutuhkannya; sementara bagi para trader yang ingin meraih keuntungan di pasar valuta asing, disarankan untuk lebih memahami kondisi pasar, berkonsultasi dengan profesional, dan melakukan manajemen risiko dengan baik, agar terhindar dari fluktuasi pasar yang tiba-tiba. Dengan begitu, hati pun pasti akan merasa lebih tenang, bukan? 🌊💴
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)