Perdagangan Futures adalah pedang bermata dua, yang bisa menjadi mimpi buruk bagi trader, tetapi juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk Manajemen Risiko. Inti masalahnya terletak pada bagaimana trader memahami dan menggunakan leverage.
Banyak trader terjebak dalam siklus likuidasi karena kesalahpahaman tentang leverage. Mereka sering kali bingung dengan "leverage 10x, 20x" yang ditandai oleh bursa, mengabaikan risiko yang sebenarnya. Misalnya, sebuah akun dengan modal hanya 10,000 U, tetapi membuka posisi sebesar 50,000 U, tampaknya adalah leverage 10x, tetapi sebenarnya risiko telah jauh melampaui level ini. Tindakan ini membuat akun sangat rentan terhadap likuidasi karena fluktuasi kecil di pasar, pada dasarnya memperlakukan kontrak sebagai alat perjudian, bukan sebagai alat manajemen risiko.
Sebaliknya, trader yang berpengalaman akan melihat kontrak sebagai alat manajemen risiko. Strategi inti mereka adalah "berpikir terbalik, menangkap probabilitas". Ini berarti mereka tidak akan bertaruh secara membabi buta pada arah pasar atau memasang semua taruhan mereka, tetapi akan masuk ke pasar saat volatilitas tinggi dan emosi berlebihan. Mereka mahir memanfaatkan celah likuiditas yang muncul setelah orang lain mengalami likuidasi untuk mendapatkan aset dengan harga rendah, dan keuntungan mereka terutama berasal dari perbaikan perilaku irasional pasar. Bagi trader ini, kunci bukanlah memprediksi arah pasar, tetapi mencapai keuntungan yang stabil dalam jangka panjang melalui pengendalian posisi yang akurat dan perhitungan probabilitas.
Pengamatan pasar selama bertahun-tahun telah membuktikan bahwa trader yang secara membabi buta menggunakan leverage dan mencoba memprediksi pasar, tidak peduli berapa banyak modal awal mereka, pada akhirnya sulit untuk menghindari nasib nol. Sebaliknya, trader yang bersikeras pada manajemen risiko dan memiliki tujuan untuk bertahan dalam jangka panjang, dapat terus menangkap peluang keuntungan dan secara bertahap mengumpulkan kekayaan. Perdagangan Futures itu sendiri tidaklah menakutkan, yang benar-benar berbahaya adalah kurangnya sikap spekulatif yang rasional.
Oleh karena itu, setiap trader yang memasuki pasar kontrak menghadapi pilihan kunci: apakah ingin menjadi "bawang" yang dipanen oleh pasar, atau mengubah pola pikir dan menjadi peserta dan pemenang jangka panjang di pasar? Pilihan ini akan menentukan nasib Anda dalam Perdagangan Futures.
Untuk bertahan dan berkembang di pasar futures, kunci utamanya adalah menghindari pengejaran buta terhadap leverage, serta membangun pola pikir perdagangan yang berbasis pada probabilitas dan manajemen risiko. Hanya dengan cara ini, kita dapat menghindari menjadi korban pasar, dan sebaliknya menjadi pemenang jangka panjang yang rasional dan stabil.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DegenDreamer
· 4jam yang lalu
Jangan bermain dengan leverage tinggi jika tidak memiliki kemampuan.
Perdagangan Futures adalah pedang bermata dua, yang bisa menjadi mimpi buruk bagi trader, tetapi juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk Manajemen Risiko. Inti masalahnya terletak pada bagaimana trader memahami dan menggunakan leverage.
Banyak trader terjebak dalam siklus likuidasi karena kesalahpahaman tentang leverage. Mereka sering kali bingung dengan "leverage 10x, 20x" yang ditandai oleh bursa, mengabaikan risiko yang sebenarnya. Misalnya, sebuah akun dengan modal hanya 10,000 U, tetapi membuka posisi sebesar 50,000 U, tampaknya adalah leverage 10x, tetapi sebenarnya risiko telah jauh melampaui level ini. Tindakan ini membuat akun sangat rentan terhadap likuidasi karena fluktuasi kecil di pasar, pada dasarnya memperlakukan kontrak sebagai alat perjudian, bukan sebagai alat manajemen risiko.
Sebaliknya, trader yang berpengalaman akan melihat kontrak sebagai alat manajemen risiko. Strategi inti mereka adalah "berpikir terbalik, menangkap probabilitas". Ini berarti mereka tidak akan bertaruh secara membabi buta pada arah pasar atau memasang semua taruhan mereka, tetapi akan masuk ke pasar saat volatilitas tinggi dan emosi berlebihan. Mereka mahir memanfaatkan celah likuiditas yang muncul setelah orang lain mengalami likuidasi untuk mendapatkan aset dengan harga rendah, dan keuntungan mereka terutama berasal dari perbaikan perilaku irasional pasar. Bagi trader ini, kunci bukanlah memprediksi arah pasar, tetapi mencapai keuntungan yang stabil dalam jangka panjang melalui pengendalian posisi yang akurat dan perhitungan probabilitas.
Pengamatan pasar selama bertahun-tahun telah membuktikan bahwa trader yang secara membabi buta menggunakan leverage dan mencoba memprediksi pasar, tidak peduli berapa banyak modal awal mereka, pada akhirnya sulit untuk menghindari nasib nol. Sebaliknya, trader yang bersikeras pada manajemen risiko dan memiliki tujuan untuk bertahan dalam jangka panjang, dapat terus menangkap peluang keuntungan dan secara bertahap mengumpulkan kekayaan. Perdagangan Futures itu sendiri tidaklah menakutkan, yang benar-benar berbahaya adalah kurangnya sikap spekulatif yang rasional.
Oleh karena itu, setiap trader yang memasuki pasar kontrak menghadapi pilihan kunci: apakah ingin menjadi "bawang" yang dipanen oleh pasar, atau mengubah pola pikir dan menjadi peserta dan pemenang jangka panjang di pasar? Pilihan ini akan menentukan nasib Anda dalam Perdagangan Futures.
Untuk bertahan dan berkembang di pasar futures, kunci utamanya adalah menghindari pengejaran buta terhadap leverage, serta membangun pola pikir perdagangan yang berbasis pada probabilitas dan manajemen risiko. Hanya dengan cara ini, kita dapat menghindari menjadi korban pasar, dan sebaliknya menjadi pemenang jangka panjang yang rasional dan stabil.