Akhir-akhir ini, lonjakan harga emas telah menjadi topik hangat di berbagai penjuru. Malam ini saat makan malam, saya secara tidak sengaja mendengar para pelayan sedang berdiskusi dengan antusias mengenai kinerja pasar emas yang tidak biasa. Ini mengingatkan pada teori 'Sepatu Poles' yang telah lama beredar di kalangan investor - ketika masyarakat umum mulai ramai membicarakan suatu investasi, sering kali itu berarti investasi tersebut sudah mendekati puncaknya.

Namun, apakah ini berarti bahwa bull market emas akan segera berakhir? Yang lebih menarik, apakah ini menandakan bahwa pasar cryptocurrency, terutama Bitcoin, akan segera menghadapi lonjakan besar?

Merefleksikan tahap pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 di tahun 2020, kita pernah menyaksikan pergerakan pasar yang serupa. Saat itu, pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan pelonggaran moneter yang besar-besaran, yang menyebabkan harga emas naik tajam terlebih dahulu. Setelah harga emas mengalami penyesuaian tertentu, Bitcoin segera mengalami lonjakan yang luar biasa.

Apakah sejarah akan terulang? Apa perbedaan dan persamaan antara kondisi pasar saat ini dan tiga tahun yang lalu? Semua ini adalah pertanyaan yang layak dipikirkan oleh para investor. Bagaimanapun, pergerakan pasar selalu penuh ketidakpastian, para investor harus tetap rasional saat membuat keputusan, mempertimbangkan berbagai faktor secara menyeluruh, dan selalu mengikuti perkembangan terbaru di pasar.