Seiring perkembangan pasar Aset Kripto yang terus berlanjut, kita sedang menyaksikan sebuah tren yang menggugah pemikiran. Pada 21 Oktober 2025, fokus diskusi dalam dunia kripto tertuju pada alts, yang mencerminkan bahwa banyak peserta masih memegang impian cepat kaya.
Namun, kenyataannya cukup kompleks. Pasar Aset Kripto pada dasarnya adalah permainan negatif, sebagian besar altcoin tidak dapat menciptakan nilai nyata, pertumbuhan pasar terutama bergantung pada suntikan dana eksternal.
Bitcoin (BTC) terus mencetak rekor baru, sementara batas nilai alts tampaknya terus menurun. Mengambil proyek yang didominasi oleh ritel sebagai contoh, seperti People, Ordi, dan Binance Life, semua menunjukkan tren ini. Bahkan selama periode bull market 2021, People sebagai koin meme fenomenal hanya mencapai kapitalisasi pasar sebesar 1,2 miliar dolar. Sementara Ordi sebagai narasi meme baru dalam ekosistem Bitcoin, hanya mencapai puncaknya di 2 miliar dolar. Meskipun Binance Life mewakili narasi baru dalam bahasa Mandarin, ia sudah mulai menghadapi hambatan saat mencapai kapitalisasi pasar 400 juta dolar.
Fenomena ini mencerminkan bahwa sikap peserta pasar sedang berubah. Semakin banyak orang menyadari bahwa sebagian besar altcoin memiliki nilai intrinsik yang mendekati nol. Efek kekayaan altcoin di awal sangat bergantung pada dana eksternal yang dibawa oleh mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum.
Seiring dengan semakin matangnya pasar, kami mengamati proses perpindahan kekayaan yang menarik: investor ritel awal memperoleh keuntungan dengan memegang Bitcoin, kemudian tertarik oleh lonjakan harga alts dan menukarkan Bitcoin mereka dengan alts. Namun, kedatangan pasar beruang biasanya akan menghapus keuntungan ini. Setelah beberapa siklus bull dan bear, keuntungan awal yang dibawa oleh Bitcoin secara bertahap berpindah ke tangan investor yang lebih canggih.
Proses ini dapat dijelaskan melalui contoh sederhana: Investor A mungkin adalah peserta awal yang membeli Bitcoin sebelum 2018, B adalah investor biasa yang masuk saat puncak pasar di 2021, dan C adalah investor yang relatif rasional yang masuk pasar di 2023. Seiring perkembangan pasar, kekayaan secara bertahap berpindah dari A ke B dan kemudian ke C.
Tren ini mengingatkan kita bahwa dalam pasar Aset Kripto, mengejar keuntungan jangka pendek saja mungkin bukan strategi terbaik. Sebaliknya, pemahaman mendalam tentang teknologi dasar dan penciptaan nilai jangka panjang mungkin adalah kunci untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan di pasar yang berubah-ubah ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Seiring perkembangan pasar Aset Kripto yang terus berlanjut, kita sedang menyaksikan sebuah tren yang menggugah pemikiran. Pada 21 Oktober 2025, fokus diskusi dalam dunia kripto tertuju pada alts, yang mencerminkan bahwa banyak peserta masih memegang impian cepat kaya.
Namun, kenyataannya cukup kompleks. Pasar Aset Kripto pada dasarnya adalah permainan negatif, sebagian besar altcoin tidak dapat menciptakan nilai nyata, pertumbuhan pasar terutama bergantung pada suntikan dana eksternal.
Bitcoin (BTC) terus mencetak rekor baru, sementara batas nilai alts tampaknya terus menurun. Mengambil proyek yang didominasi oleh ritel sebagai contoh, seperti People, Ordi, dan Binance Life, semua menunjukkan tren ini. Bahkan selama periode bull market 2021, People sebagai koin meme fenomenal hanya mencapai kapitalisasi pasar sebesar 1,2 miliar dolar. Sementara Ordi sebagai narasi meme baru dalam ekosistem Bitcoin, hanya mencapai puncaknya di 2 miliar dolar. Meskipun Binance Life mewakili narasi baru dalam bahasa Mandarin, ia sudah mulai menghadapi hambatan saat mencapai kapitalisasi pasar 400 juta dolar.
Fenomena ini mencerminkan bahwa sikap peserta pasar sedang berubah. Semakin banyak orang menyadari bahwa sebagian besar altcoin memiliki nilai intrinsik yang mendekati nol. Efek kekayaan altcoin di awal sangat bergantung pada dana eksternal yang dibawa oleh mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum.
Seiring dengan semakin matangnya pasar, kami mengamati proses perpindahan kekayaan yang menarik: investor ritel awal memperoleh keuntungan dengan memegang Bitcoin, kemudian tertarik oleh lonjakan harga alts dan menukarkan Bitcoin mereka dengan alts. Namun, kedatangan pasar beruang biasanya akan menghapus keuntungan ini. Setelah beberapa siklus bull dan bear, keuntungan awal yang dibawa oleh Bitcoin secara bertahap berpindah ke tangan investor yang lebih canggih.
Proses ini dapat dijelaskan melalui contoh sederhana: Investor A mungkin adalah peserta awal yang membeli Bitcoin sebelum 2018, B adalah investor biasa yang masuk saat puncak pasar di 2021, dan C adalah investor yang relatif rasional yang masuk pasar di 2023. Seiring perkembangan pasar, kekayaan secara bertahap berpindah dari A ke B dan kemudian ke C.
Tren ini mengingatkan kita bahwa dalam pasar Aset Kripto, mengejar keuntungan jangka pendek saja mungkin bukan strategi terbaik. Sebaliknya, pemahaman mendalam tentang teknologi dasar dan penciptaan nilai jangka panjang mungkin adalah kunci untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan di pasar yang berubah-ubah ini.