Baru-baru ini, raksasa di bidang kecerdasan buatan OpenAI telah mencapai Konsensus penting dengan dunia hiburan Amerika Serikat. Berita ini berasal dari pernyataan bersama yang dirilis pada 21 Oktober, dengan pihak-pihak yang terlibat termasuk Serikat Pekerja Aktor Amerika (SAG-AFTRA), OpenAI, aktor terkenal Bryan Cranston, serta beberapa perusahaan hiburan.
Isi inti dari pernyataan tersebut berfokus pada platform Sora2 yang akan diluncurkan oleh OpenAI, dengan penekanan pada langkah-langkah perlindungan terhadap hak suara dan citra. OpenAI berkomitmen untuk menerapkan kebijakan 'opt-in' yang ketat di Sora2, yang berarti para seniman, penampil, dan semua individu akan memiliki hak untuk memutuskan apakah mereka memperbolehkan dan bagaimana mereka memperbolehkan simulasi citra mereka.
Kebijakan ini tidak hanya mencerminkan penghargaan OpenAI terhadap hak-hak seniman, tetapi juga menyoroti pemikiran visioner perusahaan dalam penerapan etika teknologi generatif. Perlu dicatat bahwa OpenAI juga berkomitmen untuk segera menangani setiap keluhan terkait, untuk lebih lanjut melindungi kepentingan pemegang hak.
Kerja sama ini jelas merupakan langkah penting dalam mencari keseimbangan antara kecerdasan buatan dan industri kreatif. Ini tidak hanya menyediakan kerangka penyelesaian untuk kemungkinan sengketa hak suara dan gambar di masa depan, tetapi juga menetapkan standar baru untuk penerapan etis teknologi AI di industri perfilman.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi AI, menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan perlindungan hak menjadi fokus perhatian industri. Langkah OpenAI kali ini mungkin akan memberikan referensi yang berguna bagi seluruh industri, mendorong harmonisasi antara AI dan industri kreatif tradisional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, raksasa di bidang kecerdasan buatan OpenAI telah mencapai Konsensus penting dengan dunia hiburan Amerika Serikat. Berita ini berasal dari pernyataan bersama yang dirilis pada 21 Oktober, dengan pihak-pihak yang terlibat termasuk Serikat Pekerja Aktor Amerika (SAG-AFTRA), OpenAI, aktor terkenal Bryan Cranston, serta beberapa perusahaan hiburan.
Isi inti dari pernyataan tersebut berfokus pada platform Sora2 yang akan diluncurkan oleh OpenAI, dengan penekanan pada langkah-langkah perlindungan terhadap hak suara dan citra. OpenAI berkomitmen untuk menerapkan kebijakan 'opt-in' yang ketat di Sora2, yang berarti para seniman, penampil, dan semua individu akan memiliki hak untuk memutuskan apakah mereka memperbolehkan dan bagaimana mereka memperbolehkan simulasi citra mereka.
Kebijakan ini tidak hanya mencerminkan penghargaan OpenAI terhadap hak-hak seniman, tetapi juga menyoroti pemikiran visioner perusahaan dalam penerapan etika teknologi generatif. Perlu dicatat bahwa OpenAI juga berkomitmen untuk segera menangani setiap keluhan terkait, untuk lebih lanjut melindungi kepentingan pemegang hak.
Kerja sama ini jelas merupakan langkah penting dalam mencari keseimbangan antara kecerdasan buatan dan industri kreatif. Ini tidak hanya menyediakan kerangka penyelesaian untuk kemungkinan sengketa hak suara dan gambar di masa depan, tetapi juga menetapkan standar baru untuk penerapan etis teknologi AI di industri perfilman.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi AI, menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan perlindungan hak menjadi fokus perhatian industri. Langkah OpenAI kali ini mungkin akan memberikan referensi yang berguna bagi seluruh industri, mendorong harmonisasi antara AI dan industri kreatif tradisional.