Investasi adalah sebuah seni, tetapi tidak seharusnya menjadi segalanya dalam hidup kita. Dalam mengejar kekayaan, kita sering kali mengabaikan hal-hal yang lebih berharga dalam hidup. Ketika kita fokus pada fluktuasi pasar, apakah kita secara sengaja atau tidak mengabaikan orang-orang terkasih di sekitar kita? Apakah kita menjadi lalai terhadap tanggung jawab utama kita karena pekerjaan? Atau, apakah kita kehilangan akal sehat karena naik turunnya harga?
Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk kita renungkan. Kekayaan pada akhirnya hanyalah sebuah simbol, yang akan mengalami fluktuasi. Kita pada akhirnya akan menua, dan akan meninggalkan dunia ini. Jika hidup hanya tersisa satu hari, apakah angka-angka ini masih penting? Ketika jiwa kita terlepas dari tubuh, dan melihat kembali ke masa lalu, apakah momen-momen yang penuh emosi akibat fluktuasi pasar itu akan tampak begitu kecil?
Investor yang benar-benar matang, tidak akan merasa gembira karena keuntungan, juga tidak akan putus asa karena kerugian. Ini adalah akumulasi pengalaman, lebih merupakan pelatihan sikap. Menariknya, di pasar investasi, seringkali pemula dan yang berpengalaman lebih mudah meraih kesuksesan. Pemula tidak takut karena ketidaktahuan, sementara yang berpengalaman mengandalkan pengalaman yang kaya. Bagi kebanyakan orang, sangat penting untuk menyesuaikan sikap sebelum masuk ke pasar.
Sumber dana juga perlu diperhatikan. Menggunakan dana menganggur untuk berinvestasi adalah pilihan yang bijaksana, tetapi jika melibatkan dana yang berkaitan dengan hal-hal penting dalam hidup, seperti tabungan untuk membeli rumah, menikah, atau membesarkan anak, maka tekanan psikologis dapat sangat mempengaruhi penilaian. Begitu dana dibebani terlalu banyak tekanan, sikap investor dapat dengan mudah terdistorsi, bahkan mungkin panik karena fluktuasi pasar yang normal.
Investasi memang penting, tetapi yang lebih penting adalah menjaga keseimbangan, menghargai setiap momen dalam hidup, mengembangkan minat yang beragam, dan peduli pada orang-orang di sekitar kita. Hanya dengan cara ini, kita dapat mengejar kekayaan tanpa kehilangan makna sejati kehidupan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
retroactive_airdrop
· 12jam yang lalu
Akar bawang akhirnya sulit untuk diambil
Lihat AsliBalas0
GasGrillMaster
· 12jam yang lalu
Investor ritel yang berbakat tetapi tidak diakui, makan adalah kebenaran.
Investasi adalah sebuah seni, tetapi tidak seharusnya menjadi segalanya dalam hidup kita. Dalam mengejar kekayaan, kita sering kali mengabaikan hal-hal yang lebih berharga dalam hidup. Ketika kita fokus pada fluktuasi pasar, apakah kita secara sengaja atau tidak mengabaikan orang-orang terkasih di sekitar kita? Apakah kita menjadi lalai terhadap tanggung jawab utama kita karena pekerjaan? Atau, apakah kita kehilangan akal sehat karena naik turunnya harga?
Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk kita renungkan. Kekayaan pada akhirnya hanyalah sebuah simbol, yang akan mengalami fluktuasi. Kita pada akhirnya akan menua, dan akan meninggalkan dunia ini. Jika hidup hanya tersisa satu hari, apakah angka-angka ini masih penting? Ketika jiwa kita terlepas dari tubuh, dan melihat kembali ke masa lalu, apakah momen-momen yang penuh emosi akibat fluktuasi pasar itu akan tampak begitu kecil?
Investor yang benar-benar matang, tidak akan merasa gembira karena keuntungan, juga tidak akan putus asa karena kerugian. Ini adalah akumulasi pengalaman, lebih merupakan pelatihan sikap. Menariknya, di pasar investasi, seringkali pemula dan yang berpengalaman lebih mudah meraih kesuksesan. Pemula tidak takut karena ketidaktahuan, sementara yang berpengalaman mengandalkan pengalaman yang kaya. Bagi kebanyakan orang, sangat penting untuk menyesuaikan sikap sebelum masuk ke pasar.
Sumber dana juga perlu diperhatikan. Menggunakan dana menganggur untuk berinvestasi adalah pilihan yang bijaksana, tetapi jika melibatkan dana yang berkaitan dengan hal-hal penting dalam hidup, seperti tabungan untuk membeli rumah, menikah, atau membesarkan anak, maka tekanan psikologis dapat sangat mempengaruhi penilaian. Begitu dana dibebani terlalu banyak tekanan, sikap investor dapat dengan mudah terdistorsi, bahkan mungkin panik karena fluktuasi pasar yang normal.
Investasi memang penting, tetapi yang lebih penting adalah menjaga keseimbangan, menghargai setiap momen dalam hidup, mengembangkan minat yang beragam, dan peduli pada orang-orang di sekitar kita. Hanya dengan cara ini, kita dapat mengejar kekayaan tanpa kehilangan makna sejati kehidupan.