Pada dini hari, seorang investor di Hanoi menemukan akun 10.000 U miliknya menghilang hanya dalam beberapa menit. Dia menggunakan leverage 8x, harga hanya turun 3 poin – seluruh modal telah disapu bersih. Ini bukan kasus yang terpisah dalam dunia crypto. Banyak orang beranggapan penyebabnya adalah karena leverage, tetapi kenyataannya, masalah inti terletak pada “terlalu berlebihan” dalam rasio posisi.
Kesalahan umum: “Semakin banyak masuk, semakin banyak untung”
Banyak investor baru selalu berpikir bahwa untuk mendapatkan keuntungan besar, mereka harus “full margin”. Mereka tidak menyadari bahwa posisi penuh seperti memegang pisau tanpa pegangan – semakin keras dipegang, semakin besar risiko melukai diri sendiri.
Misalkan sebuah akun memiliki 1.200 U:
Jika menggunakan 1.100 U untuk membuka posisi dengan leverage 8x, hanya perlu pasar bergerak melawan 6% untuk akun terbakar. Tetapi jika hanya menggunakan 120 U untuk membuka leverage yang sama, bahkan jika harga berfluktuasi 55% berlawanan, akun masih memiliki kapasitas untuk bertahan.
Ini menunjukkan: kebakaran akun bukan disebabkan oleh leverage, melainkan oleh rasio modal yang salah alokasikan.
Aturan 1: Hanya gunakan maksimal 15% dari total modal untuk setiap perintah
Jangan menginvestasikan semua modal ke dalam satu posisi, tidak peduli seberapa “indah” sinyal tersebut.
Contoh: Dengan akun 10.000 U, hanya diperbolehkan menggunakan maksimum 1.500 U untuk setiap transaksi.
Misalkan memotong kerugian pada tingkat 8%, maka kerugian hanya 120 U, sepenuhnya dalam batas aman, tidak mempengaruhi modal awal.
Aturan 2: Setiap kerugian tidak melebihi 2% dari total modal
Tujuannya adalah untuk membatasi kerugian sebelum memikirkan keuntungan. Masih dengan contoh akun 10.000 U, jika membuka posisi 1.500 U dengan leverage 8x, sebaiknya menempatkan stop-loss pada level 1.7% dibandingkan dengan harga masuk.
Jika terkena, jumlah kerugian hanya sekitar 40 U, setara dengan 2% dari total akun – cukup kecil untuk mempertahankan keadaan mental yang stabil dan melanjutkan perdagangan.
Aturan 3: Hindari menjaga perintah saat pasar bergerak tajam
Dalam periode harga berfluktuasi tanpa arah yang jelas, mempertahankan posisi sama seperti menyeberang jalan tanpa melihat sinyal lampu.
Ketika pasar kekurangan arahan, rentang fluktuasi mudah melewati ambang toleransi leverage, membuat bahkan rencana yang baik pun gagal. Cara terbaik adalah tetap di luar dan mengamati, menunggu tren yang jelas sebelum masuk posisi.
Kesimpulan
Menjaga modal adalah syarat untuk berbicara tentang keuntungan. Pasar tidak mengeluarkan orang yang rugi, tetapi mengeluarkan mereka yang tidak tahu mengendalikan risiko.
Tiga aturan di atas — alokasikan 15% modal/perintah, batasi 2% risiko/akun, dan hindari trading dalam volatilitas — adalah perisai yang melindungi investor untuk bertahan lama di pasar yang penuh jebakan ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
3 Aturan Bertahan Hidup Dalam Trading: Hindari "Akun Terbakar" Meskipun Menggunakan Leverage Tinggi
Pada dini hari, seorang investor di Hanoi menemukan akun 10.000 U miliknya menghilang hanya dalam beberapa menit. Dia menggunakan leverage 8x, harga hanya turun 3 poin – seluruh modal telah disapu bersih. Ini bukan kasus yang terpisah dalam dunia crypto. Banyak orang beranggapan penyebabnya adalah karena leverage, tetapi kenyataannya, masalah inti terletak pada “terlalu berlebihan” dalam rasio posisi.