Pasar keuangan global menyambut akhir pekan yang kuat setelah seminggu penuh gejolak. Presiden kembali mengajukan "strategi TACO", secara terbuka mengakui bahwa kebijakan tarif tinggi terhadap China sulit untuk dilanjutkan, dan mengonfirmasi bahwa dua minggu lagi akan bertemu dengan pemimpin China, berita ini memberikan sinyal positif bagi pasar.

Kinerja laporan keuangan perbankan melebihi ekspektasi, yang pada tingkat tertentu meredakan kekhawatiran kredit swasta yang disebabkan oleh kebangkrutan First Brands dan kredit macet dari lembaga pinjaman mobil sekunder seperti Tricolor. Namun, CEO JPMorgan Jamie Dimon memperingatkan bahwa mungkin ada lebih banyak risiko potensial, menyerukan semua pihak untuk tetap waspada.

Data kartu kredit kuartal ketiga mengejutkan dengan hasil yang baik, laporan dari bank-bank utama menunjukkan pengeluaran konsumsi meningkat dengan kuat, melampaui tingkat kuartal kedua. Ini mencerminkan bahwa kepercayaan konsumen mungkin sedang perlahan pulih.

Pada saat pasar jatuh pada 10 Oktober, investor ritel melakukan pembelian besar-besaran melalui opsi, mendorong volume perdagangan derivatif mencapai level tertinggi dalam dua tahun. Para trader bertaruh pada perbaikan hubungan AS-China, strategi ini telah menghasilkan keuntungan selama dua kali berturut-turut. Pasar memperhatikan apakah "perdagangan TACO" dapat mencapai kemenangan tiga kali berturut-turut.

Meskipun pasar saham dan obligasi cenderung stabil, pasar logam mulia mengalami penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir, dengan perak turun 5%. Analisis menyatakan bahwa ini terutama disebabkan oleh investor yang mengunci keuntungan dan mengurangi eksposur risiko.

Pasar cryptocurrency juga menghadapi tantangan, setelah runtuhnya koin tiruan, harga cryptocurrency utama kembali merosot minggu lalu. Menurut laporan Bloomberg, gejolak pasar baru-baru ini menyebabkan investor produk terkait Bitcoin mengalami kerugian besar.

Secara keseluruhan, pasar keuangan global sedang berada dalam periode yang sensitif, investor perlu memperhatikan perkembangan geopolitik, risiko kredit, dan fluktuasi berbagai jenis aset.