Baru-baru ini, sebuah kejadian keamanan besar di komunitas Aset Kripto menarik perhatian luas. Seorang holder XRP melaporkan bahwa aset XRP senilai sekitar 3 juta dolar AS dicuri. Kejadian ini sekali lagi menyoroti potensi risiko Hot Wallet dalam penyimpanan aset digital.
Diketahui bahwa investor tersebut awalnya menggunakan dompet dingin merek ELLIPAL untuk menyimpan aset XRP-nya, yang seharusnya relatif aman. Namun, titik balik terjadi ketika investor memasukkan frase pemulihan (seed phrase) dompet tersebut di perangkat iPad lain. Tindakan ini sebenarnya mengubah dompet dingin yang awalnya offline menjadi dompet panas, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan diserang oleh peretas.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para holder aset kripto, mengingatkan orang untuk selalu berhati-hati saat mengelola aset digital dalam jumlah besar. Para ahli menyarankan, untuk memiliki aset kripto dalam jumlah besar, harus menggunakan solusi penyimpanan dingin seperti dompet perangkat keras, dan secara ketat mematuhi protokol keamanan, seperti tidak pernah memasukkan kunci privat atau frasa pemulihan di perangkat yang terhubung ke internet.
Peristiwa ini juga memicu diskusi di kalangan industri mengenai perbedaan keamanan antara Hot Wallet dan Dompet dingin. Hot Wallet meskipun mudah digunakan, tetapi karena selalu online, menghadapi ancaman keamanan yang lebih besar. Sebaliknya, Dompet dingin dengan menyimpan kunci pribadi secara offline, secara signifikan mengurangi risiko serangan jarak jauh oleh hacker.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus menerus, kesadaran pengguna akan keamanan aset juga perlu berkembang sejalan. Peristiwa ini jelas akan mendorong lebih banyak investor untuk mengevaluasi kembali strategi penyimpanan aset digital mereka, dan mungkin mendorong penyedia Dompet untuk lebih memperkuat keamanan produk mereka.
Di bidang aset digital yang cepat berubah, tetap waspada dan terus belajar langkah-langkah keamanan baru akan menjadi mata pelajaran wajib bagi setiap peserta. Semoga melalui pelajaran ini, lebih banyak orang dapat menyadari pentingnya pengelolaan aset yang tepat, sehingga dapat melindungi kekayaan digital mereka dengan lebih baik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NftPhilanthropist
· 10jam yang lalu
bruh... hari lain menjelaskan crypto101 kepada noobs
Lihat AsliBalas0
BanklessAtHeart
· 10jam yang lalu
Layak, sangat bodoh.
Lihat AsliBalas0
liquidation_watcher
· 10jam yang lalu
Seharian berbaring dan kehilangan uang, lebih baik disita saja agar merasa lega.
Lihat AsliBalas0
GasGasGasBro
· 10jam yang lalu
Tidak percaya pada Hot Wallet, rugi juga sudah seharusnya.
Lihat AsliBalas0
FarmHopper
· 10jam yang lalu
Tertawa sampai mati, bahkan pemula juga tahu prinsip ini.
Baru-baru ini, sebuah kejadian keamanan besar di komunitas Aset Kripto menarik perhatian luas. Seorang holder XRP melaporkan bahwa aset XRP senilai sekitar 3 juta dolar AS dicuri. Kejadian ini sekali lagi menyoroti potensi risiko Hot Wallet dalam penyimpanan aset digital.
Diketahui bahwa investor tersebut awalnya menggunakan dompet dingin merek ELLIPAL untuk menyimpan aset XRP-nya, yang seharusnya relatif aman. Namun, titik balik terjadi ketika investor memasukkan frase pemulihan (seed phrase) dompet tersebut di perangkat iPad lain. Tindakan ini sebenarnya mengubah dompet dingin yang awalnya offline menjadi dompet panas, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan diserang oleh peretas.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para holder aset kripto, mengingatkan orang untuk selalu berhati-hati saat mengelola aset digital dalam jumlah besar. Para ahli menyarankan, untuk memiliki aset kripto dalam jumlah besar, harus menggunakan solusi penyimpanan dingin seperti dompet perangkat keras, dan secara ketat mematuhi protokol keamanan, seperti tidak pernah memasukkan kunci privat atau frasa pemulihan di perangkat yang terhubung ke internet.
Peristiwa ini juga memicu diskusi di kalangan industri mengenai perbedaan keamanan antara Hot Wallet dan Dompet dingin. Hot Wallet meskipun mudah digunakan, tetapi karena selalu online, menghadapi ancaman keamanan yang lebih besar. Sebaliknya, Dompet dingin dengan menyimpan kunci pribadi secara offline, secara signifikan mengurangi risiko serangan jarak jauh oleh hacker.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus menerus, kesadaran pengguna akan keamanan aset juga perlu berkembang sejalan. Peristiwa ini jelas akan mendorong lebih banyak investor untuk mengevaluasi kembali strategi penyimpanan aset digital mereka, dan mungkin mendorong penyedia Dompet untuk lebih memperkuat keamanan produk mereka.
Di bidang aset digital yang cepat berubah, tetap waspada dan terus belajar langkah-langkah keamanan baru akan menjadi mata pelajaran wajib bagi setiap peserta. Semoga melalui pelajaran ini, lebih banyak orang dapat menyadari pentingnya pengelolaan aset yang tepat, sehingga dapat melindungi kekayaan digital mereka dengan lebih baik.