Chief Aset Kripto trader Goldman Sachs Andrei Kazantsev menyatakan bahwa fluktuasi harga Bitcoin yang menurun menunjukkan bahwa kategori aset ini sedang matang.
Kazantsev dalam sebuah wawancara menunjukkan bahwa fluktuasi Bitcoin telah turun ke level terendah sejak 2020. Dia percaya bahwa pengurangan fluktuasi ini mencerminkan kematangan pasar Bitcoin, serta meningkatnya partisipasi investor institusi.
Goldman Sachs adalah salah satu bank besar pertama yang memasuki bidang Aset Kripto di Wall Street. Perusahaan ini membuka kembali meja perdagangan Aset Kripto pada tahun 2021 dan mulai menawarkan perdagangan derivatif Bitcoin kepada klien.
Kazantsev menyatakan bahwa meskipun pasar aset kripto mengalami fluktuasi, minat institusi terhadap kelas aset baru ini tetap kuat. Dia mencatat bahwa banyak investor institusi sedang mencari portofolio yang terdiversifikasi, sementara Bitcoin dianggap sebagai alat lindung nilai yang potensial.
Seiring dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, serta semakin banyaknya lembaga keuangan tradisional yang masuk ke pasar, diharapkan fluktuasi Bitcoin akan semakin menurun dan likuiditas juga akan meningkat. Ini mungkin akan menarik lebih banyak investor institusi untuk memasuki pasar Aset Kripto.
Namun, Kazantsev juga mengingatkan investor untuk bertindak hati-hati, karena pasar Aset Kripto masih memiliki risiko. Dia menyarankan investor untuk melakukan penelitian yang cukup dan manajemen risiko sebelum berpartisipasi di pasar ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NoodlesOrTokens
· 20jam yang lalu
Jangan gaduh, Goldman Sachs masih ingin buy the dip Bitcoin?
Lihat AsliBalas0
FunGibleTom
· 20jam yang lalu
Dasar Bear Market adalah pesta Anda.
Lihat AsliBalas0
LiquidityLarry
· 20jam yang lalu
Bersusah payah hanya untuk menarik Investor Luas masuk.
Chief Aset Kripto trader Goldman Sachs Andrei Kazantsev menyatakan bahwa fluktuasi harga Bitcoin yang menurun menunjukkan bahwa kategori aset ini sedang matang.
Kazantsev dalam sebuah wawancara menunjukkan bahwa fluktuasi Bitcoin telah turun ke level terendah sejak 2020. Dia percaya bahwa pengurangan fluktuasi ini mencerminkan kematangan pasar Bitcoin, serta meningkatnya partisipasi investor institusi.
Goldman Sachs adalah salah satu bank besar pertama yang memasuki bidang Aset Kripto di Wall Street. Perusahaan ini membuka kembali meja perdagangan Aset Kripto pada tahun 2021 dan mulai menawarkan perdagangan derivatif Bitcoin kepada klien.
Kazantsev menyatakan bahwa meskipun pasar aset kripto mengalami fluktuasi, minat institusi terhadap kelas aset baru ini tetap kuat. Dia mencatat bahwa banyak investor institusi sedang mencari portofolio yang terdiversifikasi, sementara Bitcoin dianggap sebagai alat lindung nilai yang potensial.
Seiring dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, serta semakin banyaknya lembaga keuangan tradisional yang masuk ke pasar, diharapkan fluktuasi Bitcoin akan semakin menurun dan likuiditas juga akan meningkat. Ini mungkin akan menarik lebih banyak investor institusi untuk memasuki pasar Aset Kripto.
Namun, Kazantsev juga mengingatkan investor untuk bertindak hati-hati, karena pasar Aset Kripto masih memiliki risiko. Dia menyarankan investor untuk melakukan penelitian yang cukup dan manajemen risiko sebelum berpartisipasi di pasar ini.