Aset Kripto pasar adalah bidang yang penuh tantangan dan fluktuasi emosi. Dalam lingkungan yang serba cepat ini, investor sering kali berjuang antara penyesalan dan keputusan rasional, keadaan psikologis ini dapat menyebabkan hasil investasi yang buruk.
Transaksi Aset Kripto hampir tidak mungkin dilakukan dengan sempurna, sehingga perasaan penyesalan seringkali mengikutinya. Namun, masalah sebenarnya adalah bagaimana investor menghadapi emosi ini. Penelitian ekonomi perilaku menunjukkan bahwa banyak investor cenderung memilih untuk menghindari penyesalan, daripada menghindari risiko, yang seringkali menjadi faktor kunci penyebab kegagalan investasi.
Kecenderungan psikologis ini sangat jelas terlihat dalam dua perilaku trading yang umum: enggan untuk memotong kerugian tepat waktu dan mengambil keuntungan terlalu awal. Investor yang enggan untuk memotong kerugian mungkin sedang menghindari pengakuan bahwa mereka telah salah dalam penilaian mereka, sambil membayangkan bahwa pasar akan berbalik arah, sehingga membenarkan keputusan mereka. Sebaliknya, mengambil keuntungan terlalu awal adalah untuk menghindari rasa penyesalan akibat penurunan yang mungkin terjadi, meskipun ini mungkin berarti melewatkan peluang kenaikan yang lebih besar.
Model keputusan seperti ini biasanya akan mengakibatkan hasil "kemenangan kecil dan kekalahan besar", yang menyebabkan dana investor terus menyusut. Yang lebih buruk, perilaku ini mungkin terjebak dalam siklus jahat: keputusan yang diambil untuk menghindari penyesalan malah membawa lebih banyak penyesalan.
Teori kognitif disonansi juga terkait erat dengan psikologi penghindaran pen后悔 ini. Ketika investor menghadapi informasi baru yang bertentangan dengan pandangan atau tindakan mereka yang sudah ada, mereka sering merasa tidak nyaman, dan ketidaknyamanan ini dapat dipahami sebagai后悔 atas keputusan yang mungkin salah.
Untuk berhasil di pasar Aset Kripto, investor perlu belajar menyeimbangkan emosi dan rasionalitas. Ini berarti menerima bahwa kesalahan adalah hal yang tak terelakkan, sekaligus mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisis objektif dan bukan dorongan emosional. Hanya dengan cara ini, seseorang dapat bernavigasi di pasar yang penuh peluang dan risiko ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ser_ngmi
· 10-20 02:49
Sudah Cut Loss dan masukkan posisi, menyedihkan!
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 10-20 02:42
Kerugian besar sudah sering saya lihat, sudah kebal.
Aset Kripto pasar adalah bidang yang penuh tantangan dan fluktuasi emosi. Dalam lingkungan yang serba cepat ini, investor sering kali berjuang antara penyesalan dan keputusan rasional, keadaan psikologis ini dapat menyebabkan hasil investasi yang buruk.
Transaksi Aset Kripto hampir tidak mungkin dilakukan dengan sempurna, sehingga perasaan penyesalan seringkali mengikutinya. Namun, masalah sebenarnya adalah bagaimana investor menghadapi emosi ini. Penelitian ekonomi perilaku menunjukkan bahwa banyak investor cenderung memilih untuk menghindari penyesalan, daripada menghindari risiko, yang seringkali menjadi faktor kunci penyebab kegagalan investasi.
Kecenderungan psikologis ini sangat jelas terlihat dalam dua perilaku trading yang umum: enggan untuk memotong kerugian tepat waktu dan mengambil keuntungan terlalu awal. Investor yang enggan untuk memotong kerugian mungkin sedang menghindari pengakuan bahwa mereka telah salah dalam penilaian mereka, sambil membayangkan bahwa pasar akan berbalik arah, sehingga membenarkan keputusan mereka. Sebaliknya, mengambil keuntungan terlalu awal adalah untuk menghindari rasa penyesalan akibat penurunan yang mungkin terjadi, meskipun ini mungkin berarti melewatkan peluang kenaikan yang lebih besar.
Model keputusan seperti ini biasanya akan mengakibatkan hasil "kemenangan kecil dan kekalahan besar", yang menyebabkan dana investor terus menyusut. Yang lebih buruk, perilaku ini mungkin terjebak dalam siklus jahat: keputusan yang diambil untuk menghindari penyesalan malah membawa lebih banyak penyesalan.
Teori kognitif disonansi juga terkait erat dengan psikologi penghindaran pen后悔 ini. Ketika investor menghadapi informasi baru yang bertentangan dengan pandangan atau tindakan mereka yang sudah ada, mereka sering merasa tidak nyaman, dan ketidaknyamanan ini dapat dipahami sebagai后悔 atas keputusan yang mungkin salah.
Untuk berhasil di pasar Aset Kripto, investor perlu belajar menyeimbangkan emosi dan rasionalitas. Ini berarti menerima bahwa kesalahan adalah hal yang tak terelakkan, sekaligus mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisis objektif dan bukan dorongan emosional. Hanya dengan cara ini, seseorang dapat bernavigasi di pasar yang penuh peluang dan risiko ini.