Baru-baru ini, terjadi sebuah insiden keamanan yang mengejutkan di dunia kripto. Menurut seorang ahli keamanan enkripsi terkenal, seorang investor asal Amerika mengalami kerugian besar sekitar 3,05 juta dolar AS (setara dengan 1,2 juta koin XRP) hanya karena menggunakan dompet hardware Ellipal yang dianggap relatif aman.
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan Oktober, di mana peretas menggunakan alat "Bridgers" untuk melakukan lebih dari 120 operasi transfer lintas rantai dalam waktu singkat, memindahkan dana dari jaringan Ripple ke jaringan Tron. Yang lebih mengkhawatirkan, dalam waktu hanya beberapa hari, dana yang dicuri ini telah melalui proses pencucian uang yang kompleks, dan akhirnya mengalir ke saluran OTC yang terkait dengan platform perdagangan bawah tanah Huione di Asia Tenggara.
Perlu dicatat bahwa Huione bukanlah platform kecil yang tidak dikenal. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah beberapa kali disebutkan oleh lembaga penyelidik di berbagai negara, diduga terlibat dalam penipuan besar dan kegiatan pencucian uang. Baru-baru ini, otoritas regulasi AS juga menerapkan langkah sanksi baru terhadap platform tersebut, menunjukkan bahwa tekad untuk memerangi kejahatan keuangan lintas batas semakin diperkuat.
Kejadian kali ini kembali memberi peringatan kepada pemegang Aset Kripto: meskipun Dompet hardware yang dianggap aman, itu tidak sepenuhnya tanpa celah. Peretas mungkin dapat menembus garis pertahanan pengguna melalui berbagai cara, seperti menyisipkan firmware berbahaya, memalsukan aplikasi resmi, atau menyerang rekayasa sosial yang dirancang dengan cermat.
Bagi investor biasa, melindungi keamanan aset digital mereka masih memerlukan pendekatan multi-lapis: terus menggunakan metode penyimpanan offline, memverifikasi keaslian semua sumber informasi dengan cermat, dan berhati-hati terhadap koneksi jaringan yang tidak dikenal, prinsip-prinsip dasar ini tetap menjadi kunci dalam membangun benteng keamanan aset pribadi.
Di era perkembangan pesat aset digital ini, kesadaran akan keamanan harus selalu diperbarui. Apapun cara penyimpanan yang digunakan, pengguna tidak boleh lengah, karena di dunia maya, metode serangan hacker seringkali lebih canggih dan tersembunyi daripada yang kita bayangkan. Terus belajar dan meningkatkan kesadaran keamanan adalah cara terbaik untuk melindungi aset kita di dunia enkripsi yang penuh peluang dan risiko ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SatoshiLeftOnRead
· 4jam yang lalu
sheeesh 305 juta begitu saja hilang?
Lihat AsliBalas0
WalletDoomsDay
· 4jam yang lalu
Uang ini semua sia-sia.
Lihat AsliBalas0
GateUser-a606bf0c
· 4jam yang lalu
Pemain benar-benar memainkan para suckers kali ini.
Lihat AsliBalas0
CoffeeOnChain
· 4jam yang lalu
Uang ini hilang... Siapa yang bertanggung jawab?
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 4jam yang lalu
Cold Wallet juga mengalami masalah.
Lihat AsliBalas0
AltcoinOracle
· 4jam yang lalu
algoritma saya memprediksi skenario ini persis... 92,4% kecocokan dengan pola pelanggaran sejarah smh
Baru-baru ini, terjadi sebuah insiden keamanan yang mengejutkan di dunia kripto. Menurut seorang ahli keamanan enkripsi terkenal, seorang investor asal Amerika mengalami kerugian besar sekitar 3,05 juta dolar AS (setara dengan 1,2 juta koin XRP) hanya karena menggunakan dompet hardware Ellipal yang dianggap relatif aman.
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan Oktober, di mana peretas menggunakan alat "Bridgers" untuk melakukan lebih dari 120 operasi transfer lintas rantai dalam waktu singkat, memindahkan dana dari jaringan Ripple ke jaringan Tron. Yang lebih mengkhawatirkan, dalam waktu hanya beberapa hari, dana yang dicuri ini telah melalui proses pencucian uang yang kompleks, dan akhirnya mengalir ke saluran OTC yang terkait dengan platform perdagangan bawah tanah Huione di Asia Tenggara.
Perlu dicatat bahwa Huione bukanlah platform kecil yang tidak dikenal. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah beberapa kali disebutkan oleh lembaga penyelidik di berbagai negara, diduga terlibat dalam penipuan besar dan kegiatan pencucian uang. Baru-baru ini, otoritas regulasi AS juga menerapkan langkah sanksi baru terhadap platform tersebut, menunjukkan bahwa tekad untuk memerangi kejahatan keuangan lintas batas semakin diperkuat.
Kejadian kali ini kembali memberi peringatan kepada pemegang Aset Kripto: meskipun Dompet hardware yang dianggap aman, itu tidak sepenuhnya tanpa celah. Peretas mungkin dapat menembus garis pertahanan pengguna melalui berbagai cara, seperti menyisipkan firmware berbahaya, memalsukan aplikasi resmi, atau menyerang rekayasa sosial yang dirancang dengan cermat.
Bagi investor biasa, melindungi keamanan aset digital mereka masih memerlukan pendekatan multi-lapis: terus menggunakan metode penyimpanan offline, memverifikasi keaslian semua sumber informasi dengan cermat, dan berhati-hati terhadap koneksi jaringan yang tidak dikenal, prinsip-prinsip dasar ini tetap menjadi kunci dalam membangun benteng keamanan aset pribadi.
Di era perkembangan pesat aset digital ini, kesadaran akan keamanan harus selalu diperbarui. Apapun cara penyimpanan yang digunakan, pengguna tidak boleh lengah, karena di dunia maya, metode serangan hacker seringkali lebih canggih dan tersembunyi daripada yang kita bayangkan. Terus belajar dan meningkatkan kesadaran keamanan adalah cara terbaik untuk melindungi aset kita di dunia enkripsi yang penuh peluang dan risiko ini.