Ada satu kesalahpahaman umum di pasar: pemotongan suku bunga pasti akan memicu bull run. Namun, data sejarah dengan jelas menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) tidak memiliki hubungan yang pasti dengan pergerakan bull run S&P 500. Ketika investor secara umum mengharapkan bull run, seringkali hasil yang mengecewakan akan datang. Bull run yang sebenarnya biasanya muncul dengan tenang tanpa ada yang memprediksinya, bukan muncul di tengah sorotan publik.
Tantangan inti yang dihadapi pasar saat ini adalah pembalikan likuiditas. Dua faktor utama yang mendorong kenaikan kuat pasar saham AS selama beberapa tahun terakhir adalah: pertama, peluang arbitrase mata uang dengan suku bunga rendah yang ditawarkan oleh yuan dan yen; kedua, tren bearish di pasar obligasi AS. Namun, dalam lingkungan penurunan suku bunga saat ini, kedua sumber likuiditas ini sedang mengalami pembalikan sekaligus, mulai menarik dana dari pasar. Perubahan ini membawa risiko yang sangat besar. Pada saat yang sama, faktor politik juga memperburuk ketidakpastian pasar.
The Federal Reserve (FED) saat ini menghadapi dilema. Siklus penurunan suku bunga yang dimulai pada bulan September tahun lalu awalnya bertujuan untuk mencari kekuatan dukungan pasar baru, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Jika suku bunga terus dinaikkan untuk mempertahankan perdagangan arbitrase, ekonomi riil mungkin sulit untuk bertahan; tetapi jika suku bunga diturunkan untuk menyelamatkan ekonomi riil, hal itu dapat menyebabkan keruntuhan sistem perdagangan arbitrase. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) mungkin sulit untuk mengambil langkah-langkah efektif yang substantif selain pernyataan verbal.
Dalam lingkungan keuangan yang kompleks ini, investor perlu tetap waspada dan berhati-hati. Tidak seharusnya mengharapkan penurunan suku bunga secara membabi buta akan membawa bull run, melainkan harus memantau dengan cermat perubahan likuiditas pasar dan kinerja ekonomi riil. Selain itu, juga harus waspada terhadap fluktuasi pasar yang mungkin disebabkan oleh faktor politik. Strategi investasi di masa depan harus lebih fokus pada manajemen risiko, bukan sekadar mengejar peluang bull run yang potensial.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ada satu kesalahpahaman umum di pasar: pemotongan suku bunga pasti akan memicu bull run. Namun, data sejarah dengan jelas menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) tidak memiliki hubungan yang pasti dengan pergerakan bull run S&P 500. Ketika investor secara umum mengharapkan bull run, seringkali hasil yang mengecewakan akan datang. Bull run yang sebenarnya biasanya muncul dengan tenang tanpa ada yang memprediksinya, bukan muncul di tengah sorotan publik.
Tantangan inti yang dihadapi pasar saat ini adalah pembalikan likuiditas. Dua faktor utama yang mendorong kenaikan kuat pasar saham AS selama beberapa tahun terakhir adalah: pertama, peluang arbitrase mata uang dengan suku bunga rendah yang ditawarkan oleh yuan dan yen; kedua, tren bearish di pasar obligasi AS. Namun, dalam lingkungan penurunan suku bunga saat ini, kedua sumber likuiditas ini sedang mengalami pembalikan sekaligus, mulai menarik dana dari pasar. Perubahan ini membawa risiko yang sangat besar. Pada saat yang sama, faktor politik juga memperburuk ketidakpastian pasar.
The Federal Reserve (FED) saat ini menghadapi dilema. Siklus penurunan suku bunga yang dimulai pada bulan September tahun lalu awalnya bertujuan untuk mencari kekuatan dukungan pasar baru, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Jika suku bunga terus dinaikkan untuk mempertahankan perdagangan arbitrase, ekonomi riil mungkin sulit untuk bertahan; tetapi jika suku bunga diturunkan untuk menyelamatkan ekonomi riil, hal itu dapat menyebabkan keruntuhan sistem perdagangan arbitrase. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) mungkin sulit untuk mengambil langkah-langkah efektif yang substantif selain pernyataan verbal.
Dalam lingkungan keuangan yang kompleks ini, investor perlu tetap waspada dan berhati-hati. Tidak seharusnya mengharapkan penurunan suku bunga secara membabi buta akan membawa bull run, melainkan harus memantau dengan cermat perubahan likuiditas pasar dan kinerja ekonomi riil. Selain itu, juga harus waspada terhadap fluktuasi pasar yang mungkin disebabkan oleh faktor politik. Strategi investasi di masa depan harus lebih fokus pada manajemen risiko, bukan sekadar mengejar peluang bull run yang potensial.