Pada bulan Oktober 2025, pasar Aset Kripto mengalami badai yang mendebarkan. Harga Bitcoin turun secara dramatis dari titik tertinggi historis sebesar 126.000 dolar, memicu serangkaian reaksi berantai yang menyebabkan dampak serius pada seluruh ekosistem aset digital.
Kejadian penurunan ini dimulai pada 11 Oktober, di mana harga Bitcoin turun 17% dalam waktu singkat, mencapai 101.500 dolar AS. Hanya enam hari kemudian, pada 17 Oktober, pasar kembali mengalami pukulan berat, dengan harga Bitcoin semakin jatuh di bawah 106.000 dolar AS. Dua penurunan ini memicu gelombang likuidasi besar-besaran, mempengaruhi hampir 2 juta trader, dengan total jumlah likuidasi melebihi 20 miliar dolar AS.
Dampak penurunan tajam tidak hanya terbatas pada Bitcoin. Aset Kripto utama lainnya seperti Ethereum dan Solana juga mengalami pukulan berat, dengan penurunan lebih dari 20%. Proyek aset kripto yang lebih kecil mengalami dampak yang lebih parah, banyak token nilainya hampir mendekati nol.
Pemicu gejolak pasar kali ini dapat ditelusuri kembali ke tiga faktor utama. Pertama, faktor politik memainkan peran kunci. Pernyataan Trump yang mengancam akan mengenakan tarif 100% pada barang-barang China memicu kepanikan di pasar keuangan global. Sementara itu, penutupan pemerintah AS yang berlangsung selama 17 hari mengakibatkan penundaan dalam penerbitan data ekonomi penting, yang semakin memperburuk ketidakpastian pasar.
Kedua, risiko struktural yang terpapar di pasar Aset Kripto sangat jelas. Penyebaran perdagangan dengan leverage tinggi telah membuat pasar menjadi sangat rentan, hanya 5% fluktuasi harga sudah cukup untuk memicu likuidasi besar-besaran. Selain itu, transfer besar yang melibatkan 1,2 juta koin Bitcoin (sekitar 1,4 miliar dolar AS) telah memicu kepanikan di pasar, sementara ketidakstabilan sistem bursa semakin memperburuk situasi ini.
Akhirnya, tekanan regulasi dan krisis kepercayaan juga memainkan peran penting dalam penurunan tajam ini. Investigasi oleh Departemen Kehakiman AS terhadap beberapa pemegang Bitcoin memicu kekhawatiran tentang keamanan Aset Kripto, yang semakin menghancurkan kepercayaan investor.
Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan kerentanan pasar Aset Kripto, tetapi juga menekankan pentingnya memperbaiki regulasi pasar, meningkatkan stabilitas platform perdagangan, dan mendidik investor tentang manajemen risiko. Meskipun demikian, banyak profesional di industri ini masih percaya bahwa penyesuaian ini mungkin memberikan kesempatan masuk bagi investor jangka panjang, sementara teknologi dasar dan prospek aplikasi Aset Kripto tetap menjanjikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FantasyGuardian
· 10jam yang lalu
lagi memplay people for suckers satu gelombang
Lihat AsliBalas0
SmartContractPlumber
· 10jam yang lalu
Rantai eksploitasi kerentanan ini setara dengan serangan reentrancy pada Hacker Week yang lalu.
Lihat AsliBalas0
SelfStaking
· 10jam yang lalu
play people for suckers play people for suckers play people for suckers, semua orang berteriak kesakitan
Pada bulan Oktober 2025, pasar Aset Kripto mengalami badai yang mendebarkan. Harga Bitcoin turun secara dramatis dari titik tertinggi historis sebesar 126.000 dolar, memicu serangkaian reaksi berantai yang menyebabkan dampak serius pada seluruh ekosistem aset digital.
Kejadian penurunan ini dimulai pada 11 Oktober, di mana harga Bitcoin turun 17% dalam waktu singkat, mencapai 101.500 dolar AS. Hanya enam hari kemudian, pada 17 Oktober, pasar kembali mengalami pukulan berat, dengan harga Bitcoin semakin jatuh di bawah 106.000 dolar AS. Dua penurunan ini memicu gelombang likuidasi besar-besaran, mempengaruhi hampir 2 juta trader, dengan total jumlah likuidasi melebihi 20 miliar dolar AS.
Dampak penurunan tajam tidak hanya terbatas pada Bitcoin. Aset Kripto utama lainnya seperti Ethereum dan Solana juga mengalami pukulan berat, dengan penurunan lebih dari 20%. Proyek aset kripto yang lebih kecil mengalami dampak yang lebih parah, banyak token nilainya hampir mendekati nol.
Pemicu gejolak pasar kali ini dapat ditelusuri kembali ke tiga faktor utama. Pertama, faktor politik memainkan peran kunci. Pernyataan Trump yang mengancam akan mengenakan tarif 100% pada barang-barang China memicu kepanikan di pasar keuangan global. Sementara itu, penutupan pemerintah AS yang berlangsung selama 17 hari mengakibatkan penundaan dalam penerbitan data ekonomi penting, yang semakin memperburuk ketidakpastian pasar.
Kedua, risiko struktural yang terpapar di pasar Aset Kripto sangat jelas. Penyebaran perdagangan dengan leverage tinggi telah membuat pasar menjadi sangat rentan, hanya 5% fluktuasi harga sudah cukup untuk memicu likuidasi besar-besaran. Selain itu, transfer besar yang melibatkan 1,2 juta koin Bitcoin (sekitar 1,4 miliar dolar AS) telah memicu kepanikan di pasar, sementara ketidakstabilan sistem bursa semakin memperburuk situasi ini.
Akhirnya, tekanan regulasi dan krisis kepercayaan juga memainkan peran penting dalam penurunan tajam ini. Investigasi oleh Departemen Kehakiman AS terhadap beberapa pemegang Bitcoin memicu kekhawatiran tentang keamanan Aset Kripto, yang semakin menghancurkan kepercayaan investor.
Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan kerentanan pasar Aset Kripto, tetapi juga menekankan pentingnya memperbaiki regulasi pasar, meningkatkan stabilitas platform perdagangan, dan mendidik investor tentang manajemen risiko. Meskipun demikian, banyak profesional di industri ini masih percaya bahwa penyesuaian ini mungkin memberikan kesempatan masuk bagi investor jangka panjang, sementara teknologi dasar dan prospek aplikasi Aset Kripto tetap menjanjikan.