Baru-baru ini, saya melakukan diskusi mendalam dengan seorang investor senior yang telah berkecimpung di bidang Aset Kripto selama 8 tahun. Dia menyatakan kekhawatiran tentang tren pasar saat ini, berpendapat bahwa meskipun emas, saham AS, dan Bitcoin semuanya sedang naik, ini mungkin merupakan perangkap yang dipasang oleh lembaga besar untuk investor ritel.
Percakapan ini mengingatkan saya pada euforia pasar di tahun 2021, ketika Bitcoin sempat melambung hingga 69800 dolar, banyak investor ritel mengambil risiko untuk membeli di harga tinggi, namun dalam semalam mereka menderita kerugian besar. Mengapa pasar bullish selalu tiba-tiba runtuh di saat paling makmur? Orang tua ini memberikan tiga wawasan yang menggugah pemikiran.
Pertama, ia membandingkan pasar dengan kolam penampungan. Setiap kali terjadi pump sebenarnya adalah untuk menarik investor ritel masuk, sementara investor institusi menunggu kesempatan di posisi tinggi. Ketika dana investor ritel mengalir masuk dengan cukup banyak, institusi akan segera menjual, menyebabkan penurunan tajam dalam pasar. Ini menjelaskan mengapa setelah peristiwa penurunan tajam seperti pada 12 Maret 2020 dan 19 Mei, pasar membutuhkan beberapa bulan untuk pulih.
Kedua, ia memperingatkan bahwa banyak koin enkripsi kecil sebenarnya adalah alat untuk memanen investor ritel. Ia pernah mengalami sendiri investasi pada suatu proyek yang disebut "potensi 10 kali lipat", dan hasilnya harga koin tersebut anjlok 90%. Ia menunjukkan bahwa Wall Street lebih peduli pada proyek mana yang dapat menarik lebih banyak investor ritel, daripada kemampuan bertahan jangka panjangnya.
Akhirnya, ia menekankan bahwa saat semua aset sedang naik, sebenarnya itu mungkin adalah momen paling berbahaya. Ia mengambil contoh dari pengalamannya sendiri, ketika Bitcoin mendekati 70 ribu dolar AS pada tahun 2021, ia masuk pada puncaknya, dan akhirnya harus keluar dengan kerugian pada 30 ribu dolar AS. Ia mengingatkan para investor bahwa ketika pasar sedang makmur dan di mana-mana terdapat cerita tentang kekayaan mendadak, sebaliknya, mereka harus tetap tenang.
Wawasan dari investor ritel yang berpengalaman ini mengingatkan kita bahwa rasionalitas dan kehati-hatian lebih penting daripada mengejar kenaikan secara buta di pasar Aset Kripto. Memahami arah nyata pasar dan membedakan antara kemakmuran yang palsu adalah kunci untuk tetap bertahan di bidang yang penuh dengan peluang dan risiko ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-1a2ed0b9
· 12jam yang lalu
Just buy the dip!
Lihat AsliBalas0
SerLiquidated
· 12jam yang lalu
Sudah dipermainkan lagi sekali, kan... yang mengerti pasti mengerti
Lihat AsliBalas0
AirdropSkeptic
· 12jam yang lalu
Apa pun berani dibicarakan, hanya saja tidak berani mengakui pernah rugi.
Lihat AsliBalas0
NFTRegretDiary
· 12jam yang lalu
Investor ritel adalah suckers, dipermainkan satu kali lagi dan lagi.
Lihat AsliBalas0
SnapshotLaborer
· 12jam yang lalu
Semua sudah Rug Pull, siapa yang akan membantah kalian?
Baru-baru ini, saya melakukan diskusi mendalam dengan seorang investor senior yang telah berkecimpung di bidang Aset Kripto selama 8 tahun. Dia menyatakan kekhawatiran tentang tren pasar saat ini, berpendapat bahwa meskipun emas, saham AS, dan Bitcoin semuanya sedang naik, ini mungkin merupakan perangkap yang dipasang oleh lembaga besar untuk investor ritel.
Percakapan ini mengingatkan saya pada euforia pasar di tahun 2021, ketika Bitcoin sempat melambung hingga 69800 dolar, banyak investor ritel mengambil risiko untuk membeli di harga tinggi, namun dalam semalam mereka menderita kerugian besar. Mengapa pasar bullish selalu tiba-tiba runtuh di saat paling makmur? Orang tua ini memberikan tiga wawasan yang menggugah pemikiran.
Pertama, ia membandingkan pasar dengan kolam penampungan. Setiap kali terjadi pump sebenarnya adalah untuk menarik investor ritel masuk, sementara investor institusi menunggu kesempatan di posisi tinggi. Ketika dana investor ritel mengalir masuk dengan cukup banyak, institusi akan segera menjual, menyebabkan penurunan tajam dalam pasar. Ini menjelaskan mengapa setelah peristiwa penurunan tajam seperti pada 12 Maret 2020 dan 19 Mei, pasar membutuhkan beberapa bulan untuk pulih.
Kedua, ia memperingatkan bahwa banyak koin enkripsi kecil sebenarnya adalah alat untuk memanen investor ritel. Ia pernah mengalami sendiri investasi pada suatu proyek yang disebut "potensi 10 kali lipat", dan hasilnya harga koin tersebut anjlok 90%. Ia menunjukkan bahwa Wall Street lebih peduli pada proyek mana yang dapat menarik lebih banyak investor ritel, daripada kemampuan bertahan jangka panjangnya.
Akhirnya, ia menekankan bahwa saat semua aset sedang naik, sebenarnya itu mungkin adalah momen paling berbahaya. Ia mengambil contoh dari pengalamannya sendiri, ketika Bitcoin mendekati 70 ribu dolar AS pada tahun 2021, ia masuk pada puncaknya, dan akhirnya harus keluar dengan kerugian pada 30 ribu dolar AS. Ia mengingatkan para investor bahwa ketika pasar sedang makmur dan di mana-mana terdapat cerita tentang kekayaan mendadak, sebaliknya, mereka harus tetap tenang.
Wawasan dari investor ritel yang berpengalaman ini mengingatkan kita bahwa rasionalitas dan kehati-hatian lebih penting daripada mengejar kenaikan secara buta di pasar Aset Kripto. Memahami arah nyata pasar dan membedakan antara kemakmuran yang palsu adalah kunci untuk tetap bertahan di bidang yang penuh dengan peluang dan risiko ini.