Trump mendorong penerapan tarif pada impor semikonduktor

Donald Trump baru-baru ini mengumumkan bahwa impor semikonduktor akan menghadapi hambatan tarif, tetapi bagi perusahaan yang bersedia berinvestasi besar-besaran ke dalam ekonomi AS, dia tampaknya siap membuka pintu belakang. Pendekatan penegakan hukum yang selektif ini membuat saya meragukan apakah ini benar-benar kebijakan ekonomi atau sekali lagi pertunjukan politik.

Pada hari Kamis, saat makan malam dengan eksekutif perusahaan teknologi, ia secara khusus menyebut CEO Apple Tim Cook, menyiratkan bahwa karena Apple berkomitmen untuk memperluas bisnis di Amerika, posisi Cook akan “sangat baik”. Singkatnya, selama Anda mengeluarkan uang, aturannya bisa disesuaikan.

“Kami akan segera mengenakan tarif,” kata Trump kepada wartawan, “tarif yang cukup tinggi.” Namun, dia segera memberikan syarat pengecualian: selama Anda memasuki pasar Amerika atau memperluas bisnis, Anda dapat menghindari tarif ini. Bukankah ini adalah pertukaran kepentingan yang terang-terangan?

Sebelumnya, Trump mengancam untuk mengenakan tarif tinggi hingga 100%, bahkan 200% hingga 300% pada semikonduktor, tetapi komitmen investasi 100 miliar dolar oleh Apple jelas telah melunakkan posisinya. Apple berencana untuk menginvestasikan 600 miliar dolar ke industri manufaktur AS dalam empat tahun ke depan, dan juga akan memindahkan lebih banyak rantai pasokan ke AS melalui “Rencana Manufaktur Amerika”. Apakah ini tulus atau terpaksa?

TSMC juga berinvestasi sekitar 165 miliar dolar AS di Arizona, dan juga mendapatkan pembebasan bea. Perusahaan-perusahaan Korea juga berkomitmen untuk berinvestasi di AS, para eksekutif pertama kali mengunjungi Mar-a-Lago untuk menemui Trump, kemudian melanjutkan ke Gedung Putih. Pendekatan diplomasi bisnis semacam ini membuat saya merasa tidak nyaman—apakah ini untuk merumuskan kebijakan perdagangan atau untuk membayar uang perlindungan?

Meskipun pendukung Trump mungkin melihat ini sebagai kemenangan dari kebijakan “Amerika Pertama”, ketidakpastian dan kesewenangan ini menjadi ancaman bagi rantai pasokan global dan harga konsumen. Mengingat besarnya pasar teknologi konsumen di Amerika Serikat, skema tarif yang komprehensif akan mencakup semua produk yang mengandung semikonduktor, mulai dari mobil hingga perangkat elektronik kecil, yang hampir berarti setiap produk elektronik yang kita gunakan sehari-hari.

Billy Leung, strategi investasi Global X ETFs, percaya bahwa komitmen investasi Apple telah meningkatkan semangat pasar. Namun, saya tidak bisa tidak bertanya: Seberapa lama “investasi” yang dibangun atas dasar tekanan ini dapat bertahan? Ketika kebijakan berubah sesuai dengan suasana hati pemimpin, bagaimana perusahaan harus merencanakan jangka panjang?

Dalam permainan tarif ini, yang akhirnya akan membayar kemungkinan besar adalah kita konsumen biasa. Ketika kebijakan didorong oleh transaksi alih-alih prinsip, keadilan dan prediktabilitas pasar akan tergerus.