Dalam pemberitahuan terbaru dari Departemen Keuangan AS, platform Kraken dituduh melanggar hukum sanksi AS dan setuju untuk membayar denda sekitar 3,62 juta dolar. Kejadian ini memicu perhatian industri Aset Kripto terhadap kepatuhan.
CEO platform perdagangan, Zhao Changpeng, menyatakan di Twitter bahwa platform tersebut tidak beroperasi di negara-negara yang dikenakan sanksi. Dia menekankan bahwa platform mematuhi persyaratan regulasi di berbagai negara dan terus berinvestasi dalam proyek kepatuhan. Zhao Changpeng menyerukan agar perusahaan-perusahaan Aset Kripto lainnya juga harus memperhatikan masalah kepatuhan.
Para ahli industri percaya bahwa peristiwa ini akan mendorong bursa Aset Kripto untuk lebih memperhatikan manajemen Kepatuhan, terutama dalam hal bisnis lintas batas. Ke depannya, berbagai platform mungkin akan memperkuat prosedur KYC (Kenali Pelanggan Anda) dan AML (Anti Pencucian Uang) untuk menghindari risiko serupa.
Bagi pengguna, memilih platform perdagangan yang sesuai dengan kepatuhan menjadi semakin penting. Para ahli menyarankan pengguna untuk memperhatikan status kepatuhan dan kemampuan manajemen risiko platform saat memilih, untuk melindungi hak mereka sendiri.
Secara keseluruhan, peristiwa Kraken dapat menjadi titik balik bagi industri, mendorong seluruh ekosistem Aset Kripto menuju arah yang lebih teratur dan lebih Kepatuhan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationWatcher
· 18jam yang lalu
Tetap harus dikembalikan!
Lihat AsliBalas0
GateUser-e19e9c10
· 10-19 06:16
Sekali lagi seorang suckers kembali.
Lihat AsliBalas0
LightningHarvester
· 10-19 06:12
Kepatuhan Kepatuhan uang sudah habis
Lihat AsliBalas0
TestnetNomad
· 10-19 06:08
Kepatuhan menyerang para suckers
Lihat AsliBalas0
MEVHunterWang
· 10-19 06:04
Hah, biaya kepatuhan sepenuhnya dibebankan kepada pengguna.
Dalam pemberitahuan terbaru dari Departemen Keuangan AS, platform Kraken dituduh melanggar hukum sanksi AS dan setuju untuk membayar denda sekitar 3,62 juta dolar. Kejadian ini memicu perhatian industri Aset Kripto terhadap kepatuhan.
CEO platform perdagangan, Zhao Changpeng, menyatakan di Twitter bahwa platform tersebut tidak beroperasi di negara-negara yang dikenakan sanksi. Dia menekankan bahwa platform mematuhi persyaratan regulasi di berbagai negara dan terus berinvestasi dalam proyek kepatuhan. Zhao Changpeng menyerukan agar perusahaan-perusahaan Aset Kripto lainnya juga harus memperhatikan masalah kepatuhan.
Para ahli industri percaya bahwa peristiwa ini akan mendorong bursa Aset Kripto untuk lebih memperhatikan manajemen Kepatuhan, terutama dalam hal bisnis lintas batas. Ke depannya, berbagai platform mungkin akan memperkuat prosedur KYC (Kenali Pelanggan Anda) dan AML (Anti Pencucian Uang) untuk menghindari risiko serupa.
Bagi pengguna, memilih platform perdagangan yang sesuai dengan kepatuhan menjadi semakin penting. Para ahli menyarankan pengguna untuk memperhatikan status kepatuhan dan kemampuan manajemen risiko platform saat memilih, untuk melindungi hak mereka sendiri.
Secara keseluruhan, peristiwa Kraken dapat menjadi titik balik bagi industri, mendorong seluruh ekosistem Aset Kripto menuju arah yang lebih teratur dan lebih Kepatuhan.