Orang yang kadang bersikap hangat dan kadang dingin sebenarnya sedang mengendalikanmu dengan emosinya. Orang seperti ini tidak benar-benar tulus padamu, mereka hanya merasa jijik padamu tetapi tidak ingin kehilanganmu, karena kamu masih memiliki nilai guna bagi mereka. Sikap hangat adalah untuk membujukmu agar melakukan sesuatu; sikap dingin adalah untuk memaksa kamu mundur. Mereka tidak ingin kehilanganmu, tetapi juga tidak pernah menghormati teman sejati. Teman sejati adalah orang yang stabil dan tulus. Hanya pengendali yang perlu menciptakan rasa kontrol dengan emosinya. Menghadapi orang seperti ini, cara paling cerdas adalah menarik diri dari emosi, menjaga jarak, dan jangan biarkan kebaikanmu menjadi alat kendalinya.