Baru-baru ini, daftar orang kaya terbaru dari Forbes telah memicu kehebohan di dunia Aset Kripto, dengan 16 raksasa industri yang masuk daftar. Total aset mereka yang sangat besar sungguh mengagumkan. Daftar ini tidak hanya menunjukkan kekayaan, tetapi juga seperti sebuah pertarungan puncak di dunia Aset Kripto.
Dalam pesta kekayaan ini, pendiri Binance, Zhao Changpeng, pasti adalah sosok yang paling menarik perhatian. Jejak hidupnya bisa dibilang legenda: bermigrasi ke Kanada pada usia 12 tahun, memulai karirnya sebagai programmer di Bursa Saham Tokyo, hingga mendirikan Binance pada tahun 2017. Dalam waktu singkat, Binance telah menjadi platform perdagangan Aset Kripto terbesar di dunia. Hingga tahun 2023, kekayaan Zhao Changpeng telah mencapai 62,9 miliar dolar AS, menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di dunia Aset Kripto.
Namun, jalan kesuksesan Zhao Changpeng tidaklah mulus. Pada tahun 2023, ia dikenakan denda besar sebesar 4,3 miliar USD karena melanggar peraturan terkait di Amerika Serikat. Denda ini setara dengan 30 miliar RMB, yang jelas merupakan angka yang sangat besar bagi orang biasa, tetapi tampaknya tidak berpengaruh banyak bagi Zhao Changpeng. Ia tetap mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia Aset Kripto, menunjukkan kekuatan finansial dan kemampuan untuk bertahan di bawah tekanan.
Berbeda dengan posisi dominasi bursa milik Zhao Changpeng, Roger Ver dikenal sebagai 'penginjil Bitcoin'. Dia mulai membeli dalam jumlah besar saat Bitcoin belum mendapatkan perhatian luas, dan visi investasi yang jauh ke depan ini memberinya julukan 'Yesus Bitcoin'. Seiring dengan lonjakan nilai Bitcoin, investasi Roger Ver juga memberikan imbal hasil yang menguntungkan, diperkirakan kekayaannya meningkat hingga 15,1 miliar dolar.
Daftar orang kaya ini tidak hanya mencerminkan perkembangan pesat industri Aset Kripto, tetapi juga menunjukkan konsentrasi kekayaan yang ekstrem di bidang ini. Ini adalah balasan bagi para investor dan inovator awal, sekaligus memicu pemikiran tentang perkembangan dan masalah regulasi Aset Kripto di masa depan. Bagaimanapun, mitos kekayaan para raksasa ini sedang membentuk kembali pemahaman tradisional kita tentang keuangan dan akumulasi kekayaan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropJunkie
· 12jam yang lalu
43 miliar denda? cz sama sekali tidak menganggapnya serius
Lihat AsliBalas0
CryptoHistoryClass
· 10-18 23:57
*memeriksa grafik 2017* hmm pola konsentrasi kekayaan ini terlihat sangat mirip dengan monopoli perusahaan hindia timur belanda sekitar 1637...
Baru-baru ini, daftar orang kaya terbaru dari Forbes telah memicu kehebohan di dunia Aset Kripto, dengan 16 raksasa industri yang masuk daftar. Total aset mereka yang sangat besar sungguh mengagumkan. Daftar ini tidak hanya menunjukkan kekayaan, tetapi juga seperti sebuah pertarungan puncak di dunia Aset Kripto.
Dalam pesta kekayaan ini, pendiri Binance, Zhao Changpeng, pasti adalah sosok yang paling menarik perhatian. Jejak hidupnya bisa dibilang legenda: bermigrasi ke Kanada pada usia 12 tahun, memulai karirnya sebagai programmer di Bursa Saham Tokyo, hingga mendirikan Binance pada tahun 2017. Dalam waktu singkat, Binance telah menjadi platform perdagangan Aset Kripto terbesar di dunia. Hingga tahun 2023, kekayaan Zhao Changpeng telah mencapai 62,9 miliar dolar AS, menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di dunia Aset Kripto.
Namun, jalan kesuksesan Zhao Changpeng tidaklah mulus. Pada tahun 2023, ia dikenakan denda besar sebesar 4,3 miliar USD karena melanggar peraturan terkait di Amerika Serikat. Denda ini setara dengan 30 miliar RMB, yang jelas merupakan angka yang sangat besar bagi orang biasa, tetapi tampaknya tidak berpengaruh banyak bagi Zhao Changpeng. Ia tetap mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia Aset Kripto, menunjukkan kekuatan finansial dan kemampuan untuk bertahan di bawah tekanan.
Berbeda dengan posisi dominasi bursa milik Zhao Changpeng, Roger Ver dikenal sebagai 'penginjil Bitcoin'. Dia mulai membeli dalam jumlah besar saat Bitcoin belum mendapatkan perhatian luas, dan visi investasi yang jauh ke depan ini memberinya julukan 'Yesus Bitcoin'. Seiring dengan lonjakan nilai Bitcoin, investasi Roger Ver juga memberikan imbal hasil yang menguntungkan, diperkirakan kekayaannya meningkat hingga 15,1 miliar dolar.
Daftar orang kaya ini tidak hanya mencerminkan perkembangan pesat industri Aset Kripto, tetapi juga menunjukkan konsentrasi kekayaan yang ekstrem di bidang ini. Ini adalah balasan bagi para investor dan inovator awal, sekaligus memicu pemikiran tentang perkembangan dan masalah regulasi Aset Kripto di masa depan. Bagaimanapun, mitos kekayaan para raksasa ini sedang membentuk kembali pemahaman tradisional kita tentang keuangan dan akumulasi kekayaan.