Di pasar keuangan, banyak orang sering salah memahami penyebab kerugian. Sebenarnya, yang benar-benar menyebabkan kegagalan bukanlah kekurangan kecerdasan atau informasi, melainkan kurangnya kemampuan mengendalikan risiko modal.
Pasar keuangan pada dasarnya adalah arena permainan yang bersifat nol atau bahkan negatif. Para trader yang ahli dalam manajemen risiko dan pengendalian posisi sering kali dapat bertahan dan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang di pasar. Sebaliknya, mereka yang mudah dipengaruhi oleh emosi, suka beroperasi dengan semua modal atau menggunakan strategi perjudian, kemungkinan besar akan menjadi 'sumber pendapatan' bagi orang lain.
Mengapa menjadi target yang dipanen? Ada beberapa alasan utama: 1. Posisi yang terlalu berat: Sekali salah menilai, dapat menyebabkan akun terbakar atau terjebak parah. 2. Mengabaikan stop loss: Memiliki harapan yang tidak realistis, menyebabkan kerugian semakin besar. 3. Mengikuti arus: membiarkan emosi, bukan rencana rasional, mendominasi keputusan trading. 4. Kurangnya perencanaan: Tidak ada strategi yang jelas mengenai kapan harus menambah atau mengurangi posisi, akhirnya terjebak dalam kekacauan.
Singkatnya, tidak memahami manajemen posisi itu seperti mengemudikan mobil tanpa rem atau berjudi tanpa batas, yang sangat berbahaya.
Trader yang benar-benar menguasai manajemen posisi biasanya akan: 1. Buat rencana rinci: Tentukan sebelumnya level stop loss dan target profit untuk setiap transaksi. 2. Menjalankan disiplin dengan ketat: Melaksanakan perintah stop loss dan pengurangan posisi secara tegas. 3. Tetap sabar: Hanya pertimbangkan untuk menambah posisi ketika tren jelas, jangan mudah bertaruh pada satu arah. 4. Penyesuaian Fleksibel: Mengurangi posisi saat mengalami kerugian berturut-turut, dan meningkatkan dengan hati-hati saat mengalami keuntungan berturut-turut.
Pada akhirnya, pasar tidak kekurangan orang-orang pintar, tetapi yang benar-benar langka adalah trader yang dapat mematuhi disiplin pengelolaan posisi dengan ketat. Jika Anda tidak secara aktif mengendalikan risiko, pasar pada akhirnya akan membuat pilihan untuk Anda, dan hasilnya sering kali adalah mengosongkan akun Anda. Oleh karena itu, menguasai keterampilan pengelolaan posisi bukan hanya kunci kesuksesan perdagangan, tetapi juga keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup di pasar keuangan yang selalu berubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainProspector
· 15jam yang lalu
Itu tidak akan menjadi Dilikuidasi satu kali.
Lihat AsliBalas0
AirdropSkeptic
· 23jam yang lalu
Hmm, benar juga, kalau tidak mengontrol posisi, setiap hari bisa meledak.
Di pasar keuangan, banyak orang sering salah memahami penyebab kerugian. Sebenarnya, yang benar-benar menyebabkan kegagalan bukanlah kekurangan kecerdasan atau informasi, melainkan kurangnya kemampuan mengendalikan risiko modal.
Pasar keuangan pada dasarnya adalah arena permainan yang bersifat nol atau bahkan negatif. Para trader yang ahli dalam manajemen risiko dan pengendalian posisi sering kali dapat bertahan dan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang di pasar. Sebaliknya, mereka yang mudah dipengaruhi oleh emosi, suka beroperasi dengan semua modal atau menggunakan strategi perjudian, kemungkinan besar akan menjadi 'sumber pendapatan' bagi orang lain.
Mengapa menjadi target yang dipanen? Ada beberapa alasan utama:
1. Posisi yang terlalu berat: Sekali salah menilai, dapat menyebabkan akun terbakar atau terjebak parah.
2. Mengabaikan stop loss: Memiliki harapan yang tidak realistis, menyebabkan kerugian semakin besar.
3. Mengikuti arus: membiarkan emosi, bukan rencana rasional, mendominasi keputusan trading.
4. Kurangnya perencanaan: Tidak ada strategi yang jelas mengenai kapan harus menambah atau mengurangi posisi, akhirnya terjebak dalam kekacauan.
Singkatnya, tidak memahami manajemen posisi itu seperti mengemudikan mobil tanpa rem atau berjudi tanpa batas, yang sangat berbahaya.
Trader yang benar-benar menguasai manajemen posisi biasanya akan:
1. Buat rencana rinci: Tentukan sebelumnya level stop loss dan target profit untuk setiap transaksi.
2. Menjalankan disiplin dengan ketat: Melaksanakan perintah stop loss dan pengurangan posisi secara tegas.
3. Tetap sabar: Hanya pertimbangkan untuk menambah posisi ketika tren jelas, jangan mudah bertaruh pada satu arah.
4. Penyesuaian Fleksibel: Mengurangi posisi saat mengalami kerugian berturut-turut, dan meningkatkan dengan hati-hati saat mengalami keuntungan berturut-turut.
Pada akhirnya, pasar tidak kekurangan orang-orang pintar, tetapi yang benar-benar langka adalah trader yang dapat mematuhi disiplin pengelolaan posisi dengan ketat. Jika Anda tidak secara aktif mengendalikan risiko, pasar pada akhirnya akan membuat pilihan untuk Anda, dan hasilnya sering kali adalah mengosongkan akun Anda. Oleh karena itu, menguasai keterampilan pengelolaan posisi bukan hanya kunci kesuksesan perdagangan, tetapi juga keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup di pasar keuangan yang selalu berubah.