Mari kita melihat sejarah pergerakan pasar setelah penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) untuk mendapatkan pelajaran berharga.

Pada awal 1990-an, The Federal Reserve (FED) memulai satu siklus penurunan suku bunga. Meskipun demikian, ekonomi tetap mengalami resesi pada tahun 1990. Menariknya, pasar saham tidak langsung pulih, melainkan terus merosot setelah penurunan suku bunga kedua. Hingga tahun 1991, penurunan suku bunga ketiga menjadi titik balik pasar dalam membentuk dasar.

Selama periode 2001-2003 setelah gelembung internet pecah, kita melihat pola yang serupa. The Federal Reserve (FED) mulai menurunkan suku bunga pada awal 2001, tetapi indeks S&P 500 tidak segera stabil. Faktanya, pasar masih turun setelah penurunan suku bunga kedua. Hingga 2002, penurunan suku bunga keempat akhirnya menandai bahwa pasar telah mencapai titik terendah.

Situasi selama krisis keuangan global 2007-2009 lebih dramatis. Meskipun The Federal Reserve (FED) mulai menurunkan suku bunga sejak September 2007, pasar tetap mengalami penurunan setelah beberapa kali pemotongan suku bunga pada tahun 2008. Pasar akhirnya mencapai dasarnya pada Maret 2009, yang kebetulan adalah akhir dari siklus penurunan suku bunga ini.

Kasus sejarah ini mengungkapkan suatu pola penting: dasar pasar biasanya tidak muncul segera setelah penurunan suku bunga pertama, melainkan cenderung terbentuk setelah penurunan suku bunga kedua atau ketiga. Pola ini memiliki makna penting bagi investor dan pembuat kebijakan. Ia mengingatkan kita bahwa penyesuaian ekonomi dan pemulihan pasar seringkali memerlukan waktu, dan tindakan kebijakan tunggal mungkin tidak cukup untuk segera membalikkan tren pasar.

Namun, kita juga harus dengan hati-hati melihat pola sejarah ini. Setiap siklus ekonomi memiliki keunikannya sendiri, dan pengalaman masa lalu tidak selalu dapat sepenuhnya memprediksi pergerakan pasar di masa depan. Investor dalam merumuskan strategi mereka harus, selain merujuk pada pengalaman sejarah, juga memperhatikan indikator ekonomi saat ini, lingkungan kebijakan, dan sentimen pasar.