Pejabat Fed Terpecah tentang Pemotongan Suku Bunga: Akankah Pemotongan Ketiga di 2025 Terjadi Bulan Ini? Sementara pasar global menunggu keputusan kebijakan berikutnya dari Federal Reserve AS, telah muncul perbedaan yang jelas di antara para pejabat Fed kunci mengenai laju dan skala pemotongan suku bunga. Perdebatan berfokus pada apakah Fed harus melanjutkan dengan pemotongan 25 basis poin yang terukur lainnya atau mengadopsi pendekatan yang lebih agresif untuk melindungi ekonomi dari risiko yang semakin meningkat. Waller Menganjurkan Pendekatan Bertahap Gubernur Fed Christopher Waller telah menyatakan dukungan untuk pemotongan 25 basis poin, menekankan perlunya pendekatan yang seimbang dan berbasis data. Dia menyoroti tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja, kemajuan inflasi yang stabil, dan perlambatan pengeluaran konsumen, menunjukkan bahwa penyesuaian suku bunga yang moderat akan membantu mempertahankan stabilitas ekonomi tanpa membangkitkan tekanan harga. Pesan Waller jelas — Fed harus terus melonggarkan, tetapi dengan hati-hati, untuk menghindari reaksi berlebihan terhadap fluktuasi jangka pendek. 🔹 Mester Mendesak Tindakan yang Lebih Kuat Sebaliknya, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester telah menyerukan pemotongan suku bunga yang lebih besar, memperingatkan bahwa ekonomi AS menghadapi risiko penurunan yang semakin meningkat akibat melemahnya permintaan global dan kondisi keuangan yang semakin ketat. Mester percaya bahwa langkah yang lebih tegas sekarang dapat mencegah perlambatan yang lebih tajam di kemudian hari, terutama karena investasi bisnis dan kepercayaan konsumen menunjukkan tanda-tanda awal tekanan. 🔹 Konteks Ekonomi: Sebuah Tindakan Seimbang Perdebatan ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas dalam Fed — menyeimbangkan pengendalian inflasi dengan dukungan pertumbuhan ekonomi. Inflasi telah mereda secara signifikan dari puncaknya pada tahun 2022, tetapi masih sedikit di atas target 2% Fed. Sementara itu, pasar tenaga kerja, meskipun tangguh, menunjukkan tanda-tanda awal pelunakan, dengan penciptaan pekerjaan yang lebih lambat dan meningkatnya klaim pengangguran. Data terbaru juga menunjukkan bahwa:
Pertumbuhan GDP tetap positif tetapi telah moderat dari kuartal sebelumnya.
Penjualan ritel dan aktivitas perumahan telah mendingin, mencerminkan kondisi kredit yang lebih ketat.
Sentimen konsumen telah menjadi hati-hati di tengah ketidakpastian mengenai biaya pinjaman dan jalur suku bunga di masa depan.
🔹 Harapan Pasar Pasar keuangan sebagian besar telah memperhitungkan pemotongan suku bunga ketiga pada tahun 2025, kemungkinan besar sebesar 25 basis poin, saat Fed berusaha untuk mengarahkan ekonomi menuju pendaratan yang lembut. Namun, harapan untuk pemotongan yang lebih dalam tetap terbatas, dengan pembuat kebijakan menunjukkan bahwa tindakan di masa depan akan sangat bergantung pada data yang masuk dari laporan inflasi dan ketenagakerjaan. Investor sangat memperhatikan tanda-tanda bahwa Fed mungkin berpindah lebih agresif jika kondisi ekonomi semakin melemah. Pasar berjangka saat ini menunjukkan probabilitas 70–80% untuk pemotongan suku bunga bulan ini, mencerminkan semakin besarnya kepercayaan bahwa Fed akan melanjutkan siklus pelonggaran hati-hati. 🔹 Apa Artinya untuk Pasar Pemotongan yang lebih kecil kemungkinan akan meyakinkan investor bahwa Fed tetap fokus pada disiplin inflasi, sementara langkah yang lebih besar dapat meningkatkan aset berisiko seperti ekuitas dan cryptocurrency — tetapi juga dapat menimbulkan kekhawatiran tentang tantangan ekonomi yang lebih dalam di depan. Dalam kedua kasus, pertemuan kebijakan bulan Oktober dapat menentukan arah kebijakan moneter menuju 2026, mempengaruhi aliran modal global, tren mata uang, dan sentimen investor di seluruh dunia. 💬 Kesimpulan The Federal Reserve berada di persimpangan yang krusial — menyeimbangkan kehati-hatian dengan keyakinan. Sementara Waller menyerukan pelonggaran yang stabil dan bertahap dan Mester mendorong tindakan yang lebih berani, langkah selanjutnya dari Fed akan bergantung pada seberapa cepat inflasi stabil dan data ekonomi berkembang. Apakah Fed akan memilih untuk "menurun kecil" dengan pemotongan 25 basis poin, atau "menurun besar" untuk melindungi pertumbuhan? Bagaimanapun, keputusan bulan ini tampaknya akan menjadi salah satu momen yang paling diperhatikan di tahun 2025.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#OctoberRateCutForecast
Pejabat Fed Terpecah tentang Pemotongan Suku Bunga: Akankah Pemotongan Ketiga di 2025 Terjadi Bulan Ini?
Sementara pasar global menunggu keputusan kebijakan berikutnya dari Federal Reserve AS, telah muncul perbedaan yang jelas di antara para pejabat Fed kunci mengenai laju dan skala pemotongan suku bunga. Perdebatan berfokus pada apakah Fed harus melanjutkan dengan pemotongan 25 basis poin yang terukur lainnya atau mengadopsi pendekatan yang lebih agresif untuk melindungi ekonomi dari risiko yang semakin meningkat.
Waller Menganjurkan Pendekatan Bertahap
Gubernur Fed Christopher Waller telah menyatakan dukungan untuk pemotongan 25 basis poin, menekankan perlunya pendekatan yang seimbang dan berbasis data. Dia menyoroti tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja, kemajuan inflasi yang stabil, dan perlambatan pengeluaran konsumen, menunjukkan bahwa penyesuaian suku bunga yang moderat akan membantu mempertahankan stabilitas ekonomi tanpa membangkitkan tekanan harga.
Pesan Waller jelas — Fed harus terus melonggarkan, tetapi dengan hati-hati, untuk menghindari reaksi berlebihan terhadap fluktuasi jangka pendek.
🔹 Mester Mendesak Tindakan yang Lebih Kuat
Sebaliknya, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester telah menyerukan pemotongan suku bunga yang lebih besar, memperingatkan bahwa ekonomi AS menghadapi risiko penurunan yang semakin meningkat akibat melemahnya permintaan global dan kondisi keuangan yang semakin ketat.
Mester percaya bahwa langkah yang lebih tegas sekarang dapat mencegah perlambatan yang lebih tajam di kemudian hari, terutama karena investasi bisnis dan kepercayaan konsumen menunjukkan tanda-tanda awal tekanan.
🔹 Konteks Ekonomi: Sebuah Tindakan Seimbang
Perdebatan ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas dalam Fed — menyeimbangkan pengendalian inflasi dengan dukungan pertumbuhan ekonomi. Inflasi telah mereda secara signifikan dari puncaknya pada tahun 2022, tetapi masih sedikit di atas target 2% Fed. Sementara itu, pasar tenaga kerja, meskipun tangguh, menunjukkan tanda-tanda awal pelunakan, dengan penciptaan pekerjaan yang lebih lambat dan meningkatnya klaim pengangguran.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa:
Pertumbuhan GDP tetap positif tetapi telah moderat dari kuartal sebelumnya.
Penjualan ritel dan aktivitas perumahan telah mendingin, mencerminkan kondisi kredit yang lebih ketat.
Sentimen konsumen telah menjadi hati-hati di tengah ketidakpastian mengenai biaya pinjaman dan jalur suku bunga di masa depan.
🔹 Harapan Pasar
Pasar keuangan sebagian besar telah memperhitungkan pemotongan suku bunga ketiga pada tahun 2025, kemungkinan besar sebesar 25 basis poin, saat Fed berusaha untuk mengarahkan ekonomi menuju pendaratan yang lembut. Namun, harapan untuk pemotongan yang lebih dalam tetap terbatas, dengan pembuat kebijakan menunjukkan bahwa tindakan di masa depan akan sangat bergantung pada data yang masuk dari laporan inflasi dan ketenagakerjaan.
Investor sangat memperhatikan tanda-tanda bahwa Fed mungkin berpindah lebih agresif jika kondisi ekonomi semakin melemah. Pasar berjangka saat ini menunjukkan probabilitas 70–80% untuk pemotongan suku bunga bulan ini, mencerminkan semakin besarnya kepercayaan bahwa Fed akan melanjutkan siklus pelonggaran hati-hati.
🔹 Apa Artinya untuk Pasar
Pemotongan yang lebih kecil kemungkinan akan meyakinkan investor bahwa Fed tetap fokus pada disiplin inflasi, sementara langkah yang lebih besar dapat meningkatkan aset berisiko seperti ekuitas dan cryptocurrency — tetapi juga dapat menimbulkan kekhawatiran tentang tantangan ekonomi yang lebih dalam di depan.
Dalam kedua kasus, pertemuan kebijakan bulan Oktober dapat menentukan arah kebijakan moneter menuju 2026, mempengaruhi aliran modal global, tren mata uang, dan sentimen investor di seluruh dunia.
💬 Kesimpulan
The Federal Reserve berada di persimpangan yang krusial — menyeimbangkan kehati-hatian dengan keyakinan.
Sementara Waller menyerukan pelonggaran yang stabil dan bertahap dan Mester mendorong tindakan yang lebih berani, langkah selanjutnya dari Fed akan bergantung pada seberapa cepat inflasi stabil dan data ekonomi berkembang.
Apakah Fed akan memilih untuk "menurun kecil" dengan pemotongan 25 basis poin, atau "menurun besar" untuk melindungi pertumbuhan?
Bagaimanapun, keputusan bulan ini tampaknya akan menjadi salah satu momen yang paling diperhatikan di tahun 2025.