Distribusi token Shiba Inu (SHIB) menunjukkan alokasi strategis yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi komunitas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Rincian distribusi token adalah sebagai berikut:
Pemangku Kepentingan | Persentase |
---|---|
Tim | 20% |
Investor | 30% |
Komunitas | 50% |
Model distribusi ini menegaskan posisi utama komunitas, dengan separuh dari total suplai token dialokasikan kepada komunitas. Pendekatan ini mencerminkan prinsip SHIB dalam membangun komunitas yang terdesentralisasi dan spontan, sebagaimana dijelaskan dalam pengantar proyeknya. Alokasi komunitas yang besar mendorong kepemilikan dan partisipasi luas, sehingga dapat mempercepat adopsi dan pertumbuhan token.
Alokasi 30% untuk investor menyediakan sumber pendanaan vital bagi pengembangan proyek dan kegiatan pemasaran, sekaligus menarik investor yang berkomitmen terhadap keberhasilan jangka panjang. Sementara itu, porsi 20% untuk tim memastikan pengembang dan kontributor utama memiliki kepentingan langsung terhadap kemajuan proyek, sehingga tujuan mereka selaras dengan komunitas maupun investor.
Model distribusi ini berkontribusi pada performa pasar SHIB yang menonjol, dengan kapitalisasi pasar mencapai $5,84 miliar dan menempati peringkat 29 di antara aset kripto. Pendekatan berbasis komunitas ini menghasilkan jumlah pemegang yang besar, yaitu 1.546.257, menunjukkan tingkat adopsi dan minat yang tinggi terhadap proyek.
Shiba Inu (SHIB) menerapkan model inflasi dengan kenaikan suplai token sebesar 5% setiap tahun. Pendekatan ini berbeda dengan model deflasi yang digunakan beberapa aset kripto lain. Mekanisme inflasi bertujuan untuk menjaga aliran token baru secara konsisten ke pasar, sehingga mendukung pertumbuhan dan stabilitas ekosistem jangka panjang. Namun, dampak terhadap nilai token dan sentimen pemegang tetap perlu diperhatikan.
Contoh berikut mengilustrasikan efek model ini:
Tahun | Suplai Awal | Token Baru (5%) | Total Suplai |
---|---|---|---|
1 | 589.503.296.541.602 | 29.475.164.827.080 | 618.978.461.368.682 |
2 | 618.978.461.368.682 | 30.948.923.068.434 | 649.927.384.437.116 |
3 | 649.927.384.437.116 | 32.496.369.221.856 | 682.423.753.658.972 |
Model ini dapat menjaga tingkat partisipasi jaringan dan membantu mengurangi volatilitas harga ekstrem. Di sisi lain, model ini juga menghadirkan risiko dilusi bagi pemegang token yang ada. Keberhasilan pendekatan ini sangat bergantung pada tingkat adopsi, mekanisme burn, serta kondisi pasar secara keseluruhan. Per 19 Oktober 2025, kapitalisasi pasar SHIB berada di angka $5.838.833.867, menempati peringkat ke-29 di antara kripto. Posisi ini menandakan bahwa meski menggunakan model inflasi, SHIB tetap mempertahankan eksistensi dan menarik minat investor.
Mekanisme burn Shiba Inu merupakan strategi untuk mengurangi suplai yang beredar dan berpotensi meningkatkan nilai token seiring waktu. Protokol SHIB menerapkan pembakaran sebesar 10% dari biaya transaksi setiap kuartal, yang secara sistematis mengurangi jumlah token SHIB di pasar. Langkah deflasi ini menciptakan kelangkaan dan mendukung stabilitas harga jangka panjang. Efektivitas mekanisme burn terlihat pada performa pasar token berikut:
Metrik | Nilai |
---|---|
Suplai Beredar | 589.245.520.976.230,9 |
Total Suplai | 589.503.296.541.602 |
Kapitalisasi Pasar | $5.838.833.867,35 |
Volume 24 Jam | $2.819.022,51 |
Mekanisme burn ini mendukung posisi SHIB sebagai kripto peringkat ke-29 berdasarkan kapitalisasi pasar. Dengan harga saat ini $0,000009909, SHIB menunjukkan daya tahan di tengah volatilitas pasar. Harga tertinggi sepanjang sejarah di $0,00008616 menandakan potensi pertumbuhan, sementara mekanisme burn memberikan landasan nilai yang berkelanjutan. Seiring perkembangan industri kripto, strategi burn SHIB menjadikannya salah satu aset yang menarik bagi investor yang mencari fitur deflasi pada token.
Model tata kelola Shiba Inu menghadirkan sistem staking token yang unik, di mana jumlah dan durasi staking SHIB secara langsung menentukan kekuatan voting dan hak pengambilan keputusan dalam ekosistem. Sistem ini mendorong komitmen jangka panjang serta partisipasi aktif dari pemegang token. Struktur tata kelola SHIB dirancang untuk memberikan bobot suara lebih kepada pengguna yang melakukan staking dalam jumlah besar dan jangka waktu lebih lama, sebagai bentuk penghargaan atas komitmen mereka terhadap masa depan proyek.
Berikut contoh dampak staking pada hak tata kelola:
Jumlah Staking | Durasi Staking | Pengali Kekuatan Voting |
---|---|---|
1.000.000 SHIB | 30 hari | 1x |
1.000.000 SHIB | 90 hari | 1,5x |
1.000.000 SHIB | 180 hari | 2x |
5.000.000 SHIB | 30 hari | 1,25x |
5.000.000 SHIB | 90 hari | 2x |
5.000.000 SHIB | 180 hari | 3x |
Sistem bertingkat ini mendorong pengguna untuk menahan SHIB dalam jumlah besar dan mengunci token mereka untuk periode yang lebih lama, sehingga dapat mengurangi volatilitas pasar dan menciptakan ekosistem yang stabil. Model tata kelola ini mendukung prinsip komunitas SHIB, memberikan pemegang yang berdedikasi pengaruh lebih besar atas arah dan pengembangan proyek.